Warga duduk di halte trem di jalan pusat kota yang sebagian besar kosong pada hari pertama "lockdown" di Melbourne, Australia (16/7/2021), saat Negara Bagian Victoria berupaya mengekang penyebaran wabah COVID-19. (BP/Ant)

MELBOURNE, BALIPOST.com – Sebanyak 779 infeksi baru COVID-19 dan dua kematian menjadi catatan baru Negara Bagian Victoria di Australia. Jumlah tersebut sedikit berkurang dari rekor tertinggi pada hari sebelumnya.

Catatan itu dikeluarkan ketika Perdana Menteri Australia Scott Morrison mendesak para pemimpin negara bagian untuk siap membuka kembali aktivitas masyarakat begitu target vaksinasi tercapai. Peningkatan harian itu masih tertinggi kedua di Victoria, setelah puncaknya sejauh ini mencapai 847 kasus seperti dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (26/9).

Baca juga:  Persentase Kesembuhan Pasien COVID-19 di Kota Denpasar Capai 81,65

Dua negara bagian terpadat di Australia, Victoria dan New South Wales, telah berjuang keras untuk menahan jenis virus corona yang sangat menular itu sambil berusaha meningkatkan vaksinasi hingga mencakup 80 persen dari populasi. Persentase tersebut merupakan ambang batas yang akan memungkinkan para pejabat untuk melonggarkan tindakan penguncian yang ketat.

Tiga perempat penduduk Australia telah mendapatkan dosis pertama vaksin, sementara hanya setengahnya yang mendapatkan kedua dosis tersebut. PM Morrison mengatakan dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Minggu bahwa ia mengharapkan negara-negara bagian untuk membuka perbatasan dan melonggarkan pembatasan begitu ambang batas vaksinasi 80 persen terpenuhi. “Kita masing-masing memiliki tanggung jawab pribadi untuk menjaga kesehatan kita sendiri. Jadi, penting bagi kita untuk terus maju,” katanya kepada program Sunrise Channel 7.

Baca juga:  Pertama Kali di Korsel, Kasus Harian Covid-19 Lampaui 13 Ribu

“Tiba saatnya kita harus bergerak maju dan melanjutkannya,” katanya ketika berbicara dari Washington, Amerika Serikat. Di kota itu, para pejabat Australia telah bertemu dengan mitra-mitra mereka dari AS, Jepang, dan India.

Morrison mengatakan pesannya kepada warga Australia adalah apa yang saya ingin mereka miliki saat Natal adalah kehidupan mereka kembali normal. Itulah pemberian pemerintah. Itulah hadiah yang saya ingin kita berikan kepada mereka. (kmb/balipost)

Baca juga:  Dari Bulan Sebelumnya, Kematian Dokter di Indonesia Pertengahan Juli Naik 100 Persen
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *