Satpol PP saat melakukan penertiban prokes di Denpasar (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Data Covid-19 di Bali menunjukkan perkembangan membaik. Jumlah terkonfirmasi positif trendnya menurun. Begitu juga jumlah kematian. Namun, dipastikan pandemi belum berakhir. Maka dari itu protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Demikian diungkapkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Denpasar, dr. Ketut Widiyasa, Minggu (26/9).

Widiyasa mengatakan, penetapan leveling PPKM ini atas beberapa indikator di antaranya keterisian BOR rumah sakit, kemampuan daerah melakukan tracing dan testing, termasuk juga angka kesakitannya.

Baca juga:  Sejak Gelombang Kedua Melanda, Kasus Harian COVID-19 Bali Capai Rekor Terendah

“Jadi indikator itu akan berfluktuasi, yang dievaluasi setiap minggu oleh Kementerian. Jadi menurut saya lebih dinamis, leveling bisa naik dan turun. Per minggu ini ditetapkan level III. Level III tentu ada kelonggaran tapi masih juga perlu diperhatikan beberapa pembatasan– pembatasan,” jelasnya.

Dengan belum dicabutnya status kedaruratan oleh pemerintah sehingga pandemi ini masih berjalan. Cuma saat ini yang dilakukan adalah adanya perbedaan leveling dari PPKM itu.

Baca juga:  Tingkat Hunian Hotel Kembali Anjlok

Karena kasus masih sangat fluktuatif, walaupun level PPKM diturunkan, namun sebelum status bencana nasional dicabut, maka kita masih tetap harus awas dan harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin.

Perlu penyadaran setiap masyarakat bahwa pandemi belum berakhir. Untuk menghindari tertular, prokes memang harus tetap dijalankan dan yang utama adalah hindari atau kurangi berkumpul, gunakan masker dengan benar dan mencuci tangan secara berkala. “Saya rasa ini akan menjadi kebiasaan, apalagi vaksinasi berjalan baik di Bali, ini akan sangat membantu penurunan kasus, untuk menurunkan derajat keparahan penyakit,” tandasnya. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Deksametason untuk Terapi COVID-19
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *