Kapal Roro saat proses docking di Surabaya. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Lembaga DPRD Klungkung mulai menyoroti keamanan Kapal Roro Nusa Jaya Abadi dalam melakukan penyebrangan barang dan orang ke Nusa Penida. Kondisinya sudah tidak mendukung kepentingan yang lebih besar bagi Nusa Penida. Melihat urgensi itu, Dewan Klungkung mengusulkan agar pemerintah daerah menambah dua kapal baru yang refresentatif, untuk menjamin kelancaran dan keamanan penyebrangan barang dan orang ke Nusa Penida.

Anggota DPRD Klungkung Komang Suantara, Senin (27/9) mengatakan saat ini Kapal Roro Nusa Jaya Abadi sedang docking di Surabaya. Proses docking sudah dilakukan sejak 6 September lalu dan diperkirakan selesai pada 6 Oktober nanti. Dalam situasi ini, jelas pelayanan penyebrangan dari pemerintah kepada masyarakat sedikit terganggu. Meski sementara sudah ada Kapal LCT untuk angkut barang atau material dan banyak fast boat untuk mengangkut orang dari pelabuhan rakyat.

Baca juga:  Terdampak Covid-19, Begini Pengakuan Pedagang Pasar Umum Semarapura

Tetapi, menurutnya pemerintah daerah sudah saatnya memikirkan transportasi publik antar pulau yang lebih baik untuk mengangkut barang dan orang. Terlebih, sebentar lagi baik di Nusa Gede dan Nusa Ceningan akan ada pelabuhan baru yang sedang dibangun oleh pemerintah pusat untuk mempercepat proses pembangunan gugusan wilayah kepulauan ini. Politisi Partai Gerindra ini meminta kepada Pemprov Bali maupun Pemkab Klungkung, untuk menyediakan kapal baru minimal dua unit lagi bagi transportasi laut ke Nusa Penida.

“Khusus kepada Gubernur Bali, tolong lakukan pengadaan kapal minimal dua unit lagi agar transportasi barang dan orang ke wilayah kepulauan Nusa Penida menjadi lebih terjamin. Ini jeritan kami sebagai anggota dewan di Klungkung, sebagaimana aspirasi masyarakat,” katanya.

Baca juga:  Bertambah Puluhan Kasus COViD-19, Klaster Ini Dominasi Tambahan di Tabanan

Menurutnya, pemerintah daerah jangan sampai hanya mengandalkan kapal roro yang ada saat ini kondisinya sudah usur. Kondisinya sudah tua dan rentan bermasalah. Bahkan, kalau Pemprov Bali tidak bisa melakukannya, ia yakin Pemkab Klungkung juga bisa melakukan pengadaan kapal ini, kalau memang serius untuk mewujudkan transportasi publik yang layak bagi kepentingan Nusa Penida. Jangan sampai proses docking yang rutin dilakukan setiap tahun ini, menghambat transportasi laut yang layak bagi orang maupun barang menuju Nusa Penida.

“Kami sebagai anggota dewan, siap duduk bersama dengan bapak bupati untuk mewujudkan ini. Saya yakin, bapak bupati sangat konsen dengan kepentingan yang lebih besar bagi wilayah kepulauan seperti Nusa Penida,” tegasnya.

Baca juga:  Tak Kecipratan PAD, Dewan Sarankan Cabut KSPN Pura Besakih

Kepala Dinas Perhubungan Klungkung Nyoman Sucitra, saat dihubungi Senin (27/9) mengatakan sejalan dengan aspirasi lembaga dewan, pemerintah daerah saat ini sedang merencanakan pengadaan satu kapal baru, dimana kajiannya sedang disiapkan bersama Unud. Pertimbangannya, pengadaan satu kapal baru ini diperlukan untuk mengantisipasi kebutuhan transportasi barang dan orang, khususnya dari Pelabuhan Bias Munjul Ceningan yang sedang dalam pengerjaan.

“Kapan bisa realisasi, kami belum bisa pastikan. Karena situasinya masih begini (pandemi). Kami rencanakan saja dulu dengan Unud, usulkan ke pusat, tapi kembali lagi di pusat ada anggaran atau tidak. Kami belum bisa pastikan. Sekarang baru sebatas rencana,” tegasnya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *