mengungsi
Pengungsi di Mapolres Klungkung. (BP/sos)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Pascapeningkatan status gunung agung dari waspada ke siaga, di sejumlah wilayah Karangasem mulai mengalami hujan abu. Beberapa tempat di kecamatan rendang sekitar pukul 22.00 wita mulai turun hujan abu. Terhadap sejumlah kondisi tersebut, sejumlah warga mulai tampak melakukan pengungsian dari tempat tinggalnya.

Seperti pantuan, Senin malam (18/9), sekitar pukul 23.00 wita. Sejumlah warga yang dekat dengan Gunung Agung sudah berbondong-bondong pergi mengungsi. Warga dari Desa Sebudi dengan mengendari motor, mobil dan truk mulai meninggalkan rumahnya. Bahkan, informasinya sudah ada 70 persen warga Dusun Lebih, Desa Sebudi sudah mengungsi ke Lapangan Rendang. Selain debu, bau gas juga semakin menyengat.

Baca juga:  Karangasem Berlakukan Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Agung

Warga yang mengungsi ada juga yang ingin ke Denpasar ke tempat kerabatnya. Namun ada juga yang hanya sampai di Klungkung. Kapolres Klungkung AKBP Bambang Tertianto di konfirmasi, pasca peningkatan status siaga, telah ada sebanyak 35 orang warga Rendang, Karangasem yang mengungsi ke Mapolres Klungkung, sekitar pukul 23.00 wita. Mereka datang tak hanya membawa diri, namun juga sejumlah perlengkapan, jelasnya.

Sementara di Lapangan Rendang hingga berita ini ditulis sudah ada sekitar 2000 orang berkumpul yang mayoritas dari Desa Muncan bagian atas, dan warga Desa Sebudi. Warga pun terus berdatangan ke Rendang, adapula yang ditampung di balai banjar dan beberapa gedung SD dan TK serta wantilan milik Kantor Pertanian. (Bagiarta/Sosiawan/Balipost)

Baca juga:  BPNB Prediksi Lahar Dingin Gunung Agung Bertambah Banyak, Ini Imbauannya
BAGIKAN

1 KOMENTAR

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *