BANGLI, BALIPOST.com – Gempa bumi dengan magnitudo 4,8 yang terjadi Sabtu (16/10) mengakibatkan satu rumah di Banjar Cemara Landung, Desa Trunyan, Kintamani tertimbun longsor. Empat warga yang ada dalam rumah itu tertimbun material dan telah berhasil dievakuasi.
Namun, menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli I Ketut Agus Sutapa, dua di antara korban tertimbun longsor akhirnya meninggal dunia. Ia mengatakan lokasi rumah yang tertimbun longsor berada tepat di bawah kaki bukit Abang.
Rumah itu dihuni delapan jiwa. Empat orang diantaranya tertimbun longsor. Empat lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Empat warga yang tertimbun, rinciannya Made Mudawati (50), Novitasari (17), Ni Kadek Wahyuni (25) dan Lionel (8). Sedangkan 4 orang lagi yang saat itu berada di rumah tersebut namun berhasil ke luar saat longsor terjadi, yaitu Dede Solikin (28), Ni Putu Wahyuni (28), Devina (4 th), dan seorang bayi berusia 4 bulan.
Proses evakuasi terhadap korban yang tertimbun longsor sudah selsai dilakukan pagi tadi. Keempatnya langsung dilarikan ke Puskesmas Susut.
Agus mengatakan dari empat orang yang dibawa ke puskesmas itu, dua orang diantaranya kemudian dinyatakan meninggal dunia. “Tadi ditelepon dari pihak puskesmas, dua orang meninggal,” kata Agus.
Dikatakan juga korban dibawa ke Puskesmas dengan menyeberangi Danau Batur. Sebab di sepanjang jalan di terunyan ada tiga titik longsor yang menutup jalan.
Terkait jalan tertutup longsor itu, Agus mengatakan pihaknya telah menghubungi pihak PU provinsi untuk membantu menurunkan alat berat. Karena alat berat yang dimiliki Dinas PU kabupaten masih dalam proses perbaikan. (Dayu Swasrina/balipost)