SEMARAPURA, BALIPOST.com – Setelah di Lapangan Puputan Klungkung, Pemkab Klungkung bersama BPBD kabupaten lain memasang tenda lanjut pasang tenda di GOR Swecapura, Gelgel. Menurut Kepala BPBD Klungkung I Putu Widiada, Rabu (21/9) tenda yang akan dipasang sebanyak 8 unit.
Ia mengatakan Klungkung siap menampung 15 ribu pengungsi. Dijelaskan lokasinya tak hanya di Lapangan Puputan dan GOR, namun juga memanfaatkan lapangan di kecamatan maupun balai banjar di desa masuk zona aman.
Ia mengutarakan kegiatan untuk pendataan pengungsi sudah dilakukan sejak Rabu (20/9) pukul 20.00 oleh TRC BPBD Klungkung. Dari kegiatan itu, tercatat warga pengungsi asal Banjar Lebih, Desa Sebudi, Kec. Selat, yang berjumlah 7 KK/32 jiwa dikoordinir oleh I Wayan Sutika bertempat di BTN Dusun Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Kec. Dawan, Kab. Klungkung. Pengungsi tersebut melakukan evakuasi mandiri dengan alasan sejarah, karena ciri-ciri alam yang dirasakan hampir sama dengan yang terjadi pada tahun 1963. Sementara tidak mau menggunakan fasilitas pengungsian pemerintah.
Terdapat juga sejumlah warga yang melakukan evakuasi mandiri di desa-desa yang ada di Klungkung. “BPBD Klungkung masih terus melakukan pemantauan perkembangan dan koordinasi dengan segenap stakeholders Kebencanaan untuk tindak lanjut dan upaya lebih lanjut,” terangnya. (Sosiawan/balipost)