siaga
Para pengungsi dari Desa Ban Karangasem berkumpul disalah satu rumah warga di Jalan Sekuta gang Harum, Denpasar, Jumat (22/9) kemarin. Diwilayah Sanur sendiri data sementara jumlah pengungsi bencana Gunung Agung sekitar 237 jiwa. (BP/eka)
DENPASAR, BALIPOST.com – Gelombang pengungsi akibat aktivitas Gunung Agung yang meningkat, terus mengalir. Lokasi yang dipilih para pengungsi bukan hanya di sekitar Karangasem, namun juga ada yang memilih tinggal di Denpasar.

Seperti yang dilakukan puluhan kepala keluarga dari Desa Baturinggit, Kubu, Karangasem. Mereka memilih ikut tinggal sementara di kerabatnya yang berada di Sanur.

Salah seorang pengungsi, Ketut Numpek (42) asal Banjar Bantas Desa Baturingit Kecamatan Kubu, Karangasem mengaku memilih tinggal bersama kerabatnya, karena lebih aman. Selain itu, mereka bisa berkumpul bersama anggota keluarganya yang lain.

Sementara itu, Plt. Kepala BPBD Kota Denpasar, Made Prapta mengatakan mereka mengungsi ke tiga tempat yang ada di kawasan Sanur, yakni di Jalan Sekuta Gg Harum terdata sebanyak 34 KK dan 110 jiwa, di Jalan Batur Sari, Sanur Kauh sebanyak 18 KK dengan 64 jiwa. Demikian di Gang Tunjung Sari, sebanyak 15 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 63 orang.

Baca juga:  Pembangunan STHAN Mpu Kuturan Perlu Terapkan Konsep GAS

“Semua ini adalah pengungsi mandiri, dimana kami sudah menyiapkan tempat yang lebih layak dan representatif yang berada di kawasan Serangan dan Jalan Danau Tempe, tepatnya di TPST3R, namun mereka lebih memilih di sini,” kata Prapta, Jumat (22/9).

Kehadiran para pengungsi asal Karangasem ini sempat ditinjau Wali Kota Denpasar I.B.Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Ketua PKK Kota Denpasar, Ny. Selly Mantra. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Rai Mantra mengintruksikan kepada seluruh OPD untuk terjun langsung memberikan bantuan serta memantau para pengungsi yang akan berdatangan. Untuk para perbekel dan lurah agar mendata secara detail keberadaan para pengungsi yang nantinya berdatangan ke wilayahnya masing-masing, untuk itu pihaknya sudah menyediakan tempat yang lebih representatif.

Baca juga:  Tiga Komisi Tinjau Gedung SMPN 15, Fasilitas Banyak Belum Tersedia

“Pertama langkah kita adalah menangulangi serta berupaya mengkoordinasikan mereka di tempat yang lebih baik. Dan tidak jauh dari lokasi ini ada tempat yang lebih layak serta representatif yang mana nantinya mereka bisa tinggal dengan baik sampai kondisi di daerahnya dinyatakan aman,” kata Rai Mantra.

Sementara terkait dengan hewan ternak milik pengungsi, Rai Mantra menginstruksikan pada Dinas Peternakan untuk disiapkan pasar lelang hewan agar harga jual hewan tersebut tetap stabil dan terjaga kesehatannya. Yang terpenting saat ini adalah mendata para pengungsi utamannya mereka yang masih balita dan anak-anak, jikapun bencana ini melebihi seminggu, pihaknya juga akan mengkoordinasikan dengan sekolah terdekat dan dinas terkait untuk membantu sementara pendidikanya.

Baca juga:  Pengungsi Luar KRB III Mulai Pulang

“Kami juga akan membuka pos bantuan jikalau ada masyarakat yang hendak ingin memberikan ataupun menyalurkan bantuannya. Pos bantuan tersebut akan kami pusatkan di Kantor Lurah Sanur dibawah koordinasi BPBD Kota Denpasar. Kami juga mengajak seluruh komponen masyarakat yang ada di Bali untuk ikut berdoa bersama-sama agar kita semua senantiasa selalu dalam lindungan-Nya, “ katanya.(asmara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *