Kompetisi Liga 3 Provinsi Bali 2021, di Lapangan Debes Tabanan. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – PS Jembrana merupakan tim terakhir yang lolos ke babak 8 besar dari grup A Kompetisi Liga 3 Provinsi Bali 2021. Tim dari Bumi Makepung ini mendampingi Perseden Denpasar, yang selama babak penyisihan melakoni laga di Lapangan Pecangakan Negara.

Exco Bidang Kompetisi Asprov PSSI Bali Putu Sugi Darmawan, di Tabanan, Senin (1/11) mengungkapkan, sebagaimana babak 8 besar akan dibagi dalam 2 grup lagi. Berdasarkan bagan, untuk grup X bakal dihuni Perseden Denpasar, PS Gianyar, East Bali FC Karangasem, dan Perst Tabanan.

Baca juga:  Polresta Denpasar Garap "No Mercy”, Film Perampokan Melibatkan WNA di Bali

Sedangkan grup Y melibatkan tim PS Tunas Muda Ubud, PS Jembrana, Sahadewa Galapagos United Batubulan, serta Undiksha Singaraja. “Babak 8 besar digelar di Lapangan Debes Tabanan, dan tetap menggunakan sistem setengah kompetisi, yakni dalam satu pul seluruh kontestan saling bertemu,” terang Sugi.

Selanjutnya, kata dia, juara dan runner up grup melaju ke babak semifinal. “Untuk sementara Kompetisi Liga 3 istirahat dulu, berkaitan Hari Raya Galungan dan Kuningan,” sebut dia.

Baca juga:  Rekrut 21 Pemain, PS Badung Jajal Persiku

Menurut Sugi, babak 8 besar akan digulirkan usai Hari Raya Kuningan, persisnya pada 25 November, dan diharapkan babak final akan diselenggarakan pada 23 Desember. “Untuk putaran nasional akan diputar pada Januari 2022,” beber dia.

Diakuinya, segenap exco PSSI Bali menggelar rapat di Kediri, Tabanan, pada Minggu (31/10). Intinya, membahas persiapan Piala Soeratin U-17, U-15 dan U-13 serta sepak bola putri Piala Pertiwi dan sepak bola pantai.

Baca juga:  Truk Terguling, Dua Orang Luka-Luka

“Pengurus PSSI akan menggelar rapat lagi, di Tabanan, pada Minggu (7/11),” tuturnya.

Ia menegaskan, wakil dari Buleleng absen di Piala Soeratin 2021. Sugi menduga, penyebabnya kemungkinan pandemi COVID-19, perekonomian terpuruk, serta persyaratan lisensi pelatih. “Untuk pelatih U-17 dan U-15 sesuai dengan regulasi, pelatih harus berlisensi C, sedangkan U-13 lisensinya D,” jelasnya. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *