Lokasi gempabumi di darat yang dirasakan di wilayah Tejakula, Senin (1/11). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gempabumi terjadi Senin (1/11) pada pukul 18.27.02 WITA. Wilayah yang merasakan gempa dengan sumber di darat ini adalah Tejakula.

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=2,3. Episenter terletak pada koordinat 8,13° LS; 115,33° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 26 km Tenggara Buleleng, Bali pada kedalaman 13 km.

Menurut Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Agus Wahyu Raharjo, SP dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktifitas sesar aktif di darat. Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Tejakula II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Baca juga:  Hari Ini, Tambahan Warga Bali Terinfeksi COVID-19 Kembali Turun ke Dua Digit

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.

Hingga pukul 18.43 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. “Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangungan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” sarannya. (Winatha/balipost)

Baca juga:  Rakasurya Harap COVID-19 Secepatnya Berakhir
BAGIKAN