I Wayan Sutrisna. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Penyebaran COVID-19 mulai terjadi di lingkungan sekolah seiring digelarnya pembelajaran tatap muka (PTM). Ada sejumlah siswa dan guru yang terpapar di Karangasem.

Kondisi ini dibenarkan oleh Kepala Disdikpora Karangasem I Wayan Sutrisna pada Selasa (2/11). Sutrisna mengatakan, siswa yang terpapar berjumlah dua pelajar SMP dan 1 siswa SD. Terdapat juga satu guru SD yang dinyatakan positif COVID-19. “Siswa yang terpapar COVID-19 ini ada di Kelurahan Karangasem,” ucapnya.

Baca juga:  Sepekan, Bandara Ngurah Rai Kedatangan Ribuan Penumpang dari Luar Negeri

Dia menjelaskan, tiga siswa yang terpapar ini ada yang terkena di rumahnya dan sekolah karena tertular dari gurunya. Untuk dua siswa SMP, terpapar di rumahnya. Sedangkan siswa SD terpapar di sekolah lewat gurunya yang positif. “Guru ini sempat mendampingi saat PTM, sehingga muridnya tertular,” katanya.

Sutrisna, menambahkan, pascasiswa dan guru positif COVID-19, di SD itu telah dilakukan tes swab antigen. Sementara, siswa yang ada di dua ruangan di SD tersebut telah diliburkan.

Baca juga:  Raih People of The Year 2021, Dubes Korsel Ucapkan Selamat Untuk Gubernur Koster

Sementara untuk di SMP, Satgas telah melakukan tracing terhadap satu ruangan asal siswa yang positif tersebut. “Untuk PTM tetap berlangsung seperti biasa,” katanya.

Atas kondisi ini, pihaknya telah meminta kepada para guru secara bersama-sama mengawasi anak didiknya. Terutama saat siswa masuk pada shift kedua dan ketika pulang sekolah.

Sebab, saat mereka berada di luar sekolah mereka berbelanja atau jajan di luar. “Kita sudah minta para guru jangan mengawasi didlam saja, tapi juga ikut memantau siswa saat berada di luar agar tidak terjadi kluster di sekolah,” tandasnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Karena Ini, Pelayanan RSUD Karangasem Dipertanyakan Warga
BAGIKAN