JAKARTA, BALIPOST.com – Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Sena Wangi) memperingati Hari Wayang Nasional ke-3 dengan beragam acara. Kegiatan yang merupakan rangkaian Living Intangible Cultural Heritage (ICH) Forum For Wayang Puppet Theater in Indonesia ini merupakan upaya agar Indonesia menjadi Rumah Wayang Dunia.
Dalam rilis yang diterima ada 3 macam kegiatan di Living ICH Forum ini. Kegiatan atraksi meliputi pergelaran wayang Indonesia dan ASEAN, lomba sabet adegan wayang, lomba animasi wayang, dan lomba goro-goro Wayang Wong.
Kegiatan diskusi akan terdiri dari seminar dan talk show. Sedangkan kegiatan eksekursi menampilkan Ragam Budaya Nusantara bersama Ki Lurah Petruk.
Acara ini dilaksanakan pada 7 hingga 9 November di Gedung Pewayangan Kautaman secara virtual, mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB. Peserta mengikuti acara lewat aplikasi Zoom maupun live streaming di kanal YouTube Senawangi.
Sebelumnya, dalam keterangan pers dikutip dari website Senawangi.org, Ketua Umum Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Sena Wangi), Drs. Suparmin Sunjoyo, mengatakan wayang menjadi ikon dan salah satu identitas bangsa yang sangat diperlukan untuk mewujudkan kebudayaan Nasional Indonesia. Wayang Indonesia, menurut Suparmin, mempunyai standing sangat terhormat di dunia internasional.
Hal ini dibuktikan dengan pemberian penghargaan oleh badan dunia PBB UNESCO yang menetapkan wayang Indonesia sebagai “a Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity,” di kantor Pusat UNESCO, Paris, Perancis, 7 November 2003.
“Meskipun eksistensi wayang di Indonesia sudah lebih dari 1.000 tahun, namun untuk menentukan tanggal yang pasti kelahirannya amat sulit. Maka 7 November 2003 pada saat wayang Indonesia mendapat penghargaan dari PBB UNESCO dijadikan momentum peringatan Hari Wayang Nasional,” paparnya. (kmb/balipost)