GIANYAR, BALIPOST.com – Umat Hindu disarankan dalam merayakan Galungan saat situasi pandemi dengan protokol kesehatan (prokes) di rumah saja. Ketua PHDI Kabupaten Gianyar, Wayan Ardana Senin (8/11) mengatakan Galungan bisa dirayakan secara sederhana di pemerajan masing-masing.
Diungkapkannya, walaupun ada persembahyangan ke pura saat Hari Raya Galungan bisa dilakukan secara bergilir. Kecuali bertepatan piodalan, PHDI sudah mengarahkan bendesa tetap menerapkan protokol kesehatan. Dengan mengatur jumlah krama yang bersembahyang maupun jumlah krama melaksanakan kegiatan piodalan.
Ketua PHDI Gianyar ini melihat masyarakat hampir 2 tahun menghadapi pandemi. Masyarakat nampaknya sudah terbiasa menerapkan prokes terutama mencuci tangan dan memakai masker. Dalam kondisi pandemi, perayaan galungan sangat tepat dilaksanakan secara sederhana tanpa hura-hura atau foya-foya.
Penyiapan sarana upacara saat Perayaan Galungan mesti dilaksanakan sesuai dengan kemampuan sehingga terjadi keseimbangan. Ini dikarenakan setiap persembahan mesti didasarkan hati yang tulus dan iklas.
Terkait pemotongan babi saat Perayaan Galungan menurut Ardana bukan merupakan hal yang wajib. Pemotongan babi lebih untuk dikonsumsi sehingga bisa berjalan secara sederhana dengan sistem arisan.
PHDI mengajak masyarakat memaknai perayaan galungan ini dengan instropeksi diri. Kemenangan dharma di Hari Raya Galungan diwujudkan dengan mengevaluasi perbuatan apa yang telah dilakukan sebelumnya. Masyarakat mesti memenangkan dharma dalam diri. Selanjutnya dharma tetap menjadi pondasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Wayan Ardana meyakinkan ketika masyarakat telah menjadi dharma sebagai landasan hidup tidak akan terjadi aksi atau tindak kejahatan. ” Semoga semua menyadari makna kemenangan dharma sehingga masyarakat bisa menuju kesukertan dan kerahayuan ,” jelasnya. (Wirnaya/Balipost)