BOJONEGORO, BALIPOST.com – Di Kabupaten Bojonegoro ada seorang kakek 72 tahun yang keseharianya menekuni pembuatan wayang. Wayang-wayang yang biasanya dibuat dari bahan kulit, ia buat dari karton maupun limbah kertas yang tidak terpakai.

Mbah Joni demikianlah nama sapaannya. Kakek tersebut menekuni kerajinan wayang sejak tahun 1992. Awalnya dengan melihat-lihat tokoh di wewayangan di buku-buku, Mbah Joni terinspirasi untuk membuatnya sendiri.

Baca juga:  Marak Pembuangan Limbah ke Pantai

Di galeri kecilnya terdapat tumpukan aneka karakter wayang yang menyambut siapa saja yang datang berkunjung di rumahnya. Wayang buatan Mbah Joni ini sedikit berbeda karena bahan pembuatannya berasal dari karton.

Mbah Joni mengaku profesi yang dilakoninya ini sebagai wujud kecintaannya terhadap budaya leluhur. Selain itu, tentunya faktor nilai ekonomi yang diperolehnya dari karyanya bisa membantu kebutuhan sehari-hari.

Ia mengaku belajar dari buku. “Belajar dari buku kecil kan ada, kemudian saya gambar dan saya bikin, dan ternyata di sini laku. pembuatan wayang dari karton ini sejak tahun 1992,” ujarnya.

Baca juga:  Indonesia Bawa Masalah Rohingya ke Forum Parlemen Dunia di Bali

Untuk sebuah karya wayang yang dibuatnya, dijual dengan harga 3.000 hingga 5.000 rupiah untuk wayang ukuran kecil. Sedangkan untuk ukuran besar bisa mencapai 30.000 hingga 40.000 rupiah. Dalam satu minggu untuk ukuran kecil bisa membuat 10 hingga 15 tokoh wewayangan. (kmb/surabayatv)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *