Suasansa di kawasan Candi Borobudur. (BP/ist)

JAKARTA, BALIPOST.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan “Borobudur Trail of Civilization.” Ini, merupakan pola perjalanan wisata tematik yang diharapkan dapat menjadi pilihan wisatawan untuk menikmati keindahan dan kemegahan Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia.

Pola perjalanan baru ini, dikutip dari Kantor Berita Antara, akan memberikan pengalaman yang baru kepada para wisatawan di sekitar Candi Borobudur. Wisatawan kelak dapat menikmati sekaligus menghargai perjalanan yang mereka lakukan di sana.

Mereka juga diharapkan untuk kembali lagi dan mengeksplorasi hal baru serta memperpanjang durasi kunjungan dan pengeluaran.

Berikut adalah sembilan sub tema “Borobudur Trail of Civilization” :

Baca juga:  Harga Tiket Borobudur Tak Jadi Naik

“Waluku: Cultivating Civilization”
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan untuk melakukan aktivitas wisata dengan rangkaian proses menanam padi di sawah dan prosesi kirab budaya.

“Body and Soul”
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan melakukan aktivitas wisata dalam rangkaian kebutuhan utama manusia dalam menjalankan kehidupan, yaitu tubuh dan jiwa yang sehat melalui yoga dan pemijatan tradisional.

“Skilled Hands”
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan untuk melakukan aktivitas membuat gerabah dan membatik dengan pewarna alami.

“Tropical Flora’s Wanderland”
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan melakukan aktivitas wisata petualang hiking dalam rangkaian perjalanan mengidentifikasi flora yang ditemukan di relief Candi Borobudur.

Baca juga:  Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis untuk Dua Kelompok Ini

“Walking with Stars”
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan melakukan aktivitas wisata berkemah dengan rangkaian mendapatkan pengetahuan tentang hubungan erat antara ilmu astronomi dan keberadaan di Candi Borobudur.

“Sudhana Manohara: The Eternal Love Story”
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan melakukan aktivitas wisata yang menggambarkan berbau romantis, melihat pagelaran tari dan makan malam romantis.

“Journey of The Stones”
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan menikmati penceritaan tentang sejarah pembangunan Candi Borobudur dengan menelusuri sungai menggunakan gethek sebagai moda untuk mengambil batu kemudian dipahat.

Baca juga:  Indonesia Jajaki Vaksinasi COVID-19 untuk Anak di Bawah 6 Tahun

“Jataka Fable Stories”
Tema perjalanan ini bersifat inklusif dan dirancang dapat diakses oleh semua anak (secara khusus) dan kalangan umum. Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan untuk mempelajari ajaran moral dengan cara hiburan berdasarkan dari karakter hewan-hewan yang ada pada relief candi Borobudur.

“Music and Rhyme”
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan mengenal alat-alat musik nusantara yang terpahat pada Candi Borobudur. Wisatawan akan melakukan lokakarya musik dan penceritaannya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *