DENPASAR, BALIPOST.com – Dinas Kebudayaan Provinsi Bali mengajak para seniman di Pulau Dewata untuk ngayah di posko-posko pengungsian masyarakat yang terdampak bencana Gunung Agung. Dalam hal ini, memberikan hiburan bagi para pengungsi untuk sejenak melupakan beban mereka.
“Diharapkan kepada sanggar, sekaha, penyanyi pop Bali, bondres, dan lain-lain yang wenten arsa untuk memberikan hiburan, agar segera mendaftar di kantor Dinas Kebudayaan,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Putu Beratha dikonfirmasi, Minggu (24/9).
Beratha menambahkan, pendaftaran sudah bisa dilakukan mulai Senin (25/9) ini di Bidang Kesenian, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Selanjutnya, dinas akan membuatkan jadwal dan mengatur pementasan. Bagi seniman atau sekaa dan sanggar yang berada di kabupaten tempat pengungsi berada, bisa langsung menuju posko pengungsian untuk ngayah menghibur masyarakat.
“Boleh kalau langsung ke posko-posko pengungsian, cuma nanti berkoordinasi dengan koordinator posko setempat. Kalau daftar di Disbud, kita bisa atur sehingga bisa dalam satu hari ada hiburan di beberapa posko pengungsian. Sifatnya betul-betul ngayah,” jelasnya.
Selain mengajak seniman untuk ngayah, lanjut Beratha, Dinas Kebudayaan juga menyiapkan tempat penitipan lontar, buku dan pretima supaya terjamin keamanannya. Untuk mekanisme penitipan, akan dibahas lebih lanjut bersama komunitas peduli lontar dan penyuluh bahasa Bali, Senin (25/9) ini. “Bisa kita jemput bola, bisa juga langsung dititipkan ke Disbud,” tandasnya. (rindra/balipost)