leher
Petugas mengevakuasi korban bunuh diri di Jalan Ciliwung, Banyuwangi, Senin (25/9). (BP/udi)
BANYUWANGI, BALIPOST.com – Warga Jalan Ciliwung, Kelurahan Panderejo, Kecamatan/Kab. Banyuwangi, Jawa Timur, gempar, Senin (25/9). Warga setempat, Sunyoto (39), ditemukan tewas bersimbah darah di kamarnya. Diduga, korban nekad mengakhiri hidup dengan menggorok lehernya sendiri. Aksi ini lantaran korban digugat cerai istrinya, Nurhikayah (30).

Korban pertama kali ditemukan kakaknya, Nirwana, sekitar pukul 08.00 WIB. Saat membuka kamar korban, tukang becak tersebut sudah berlumur darah di atas tempat tidur. Di sampingnya tergeletak pisau dapur.

Baca juga:  Gempuran Israel Tewaskan Hampir 1.200 Warga Palestina, 5.000 Terluka

Melihat kejadian ini, Nirwana berteriak minta tolong. Warga berhamburan mendekat. “Saya lihat korban sudah tak bernapas. Ada pisau dapur di dekat tangannya,” kata Anisa Novitasari, keponakan korban.

Polisi yang mendapat laporan tiba di lokasi beberapa menit kemudian. Hasil olah TKP, tak ditemukan tanda-tanda pembunuhan. Kuat dugaan, korban murni bunuh diri. Diduga, korban menusuk lehernya sendiri. Karena tak tertolong, korban akhirnya tewas.

Baca juga:  Pageh Ditemukan Tewas Gantung Diri

Menurut keponakan korban, Anisa, korban terakhir terlihat sekitar pukul 07.00 WIB. Bahkan, sempat mengantar anaknya ke sekolah. Setelah itu, korban terlihat masuk rumah. ” Korban ini baru pindah ke rumah orang tua setelah diusir dari rumah istrinya di Payaman, Giri, Banyuwangi. Memang sedang proses cerai,” ujar Anisa.

Bahkan, sedianya, Selasa (26/9), korban harus mengikuti sidang cerai di Pengadilan Agama Banyuwangi. Keluarga menduga, korban panik setelah digugat cerai sang istri. Apalagi, korban sempat mengeluh tak rela jika harus bercerai. Alasannya, kedua anaknya masih kecil.

Baca juga:  Lakalantas di Gitgit, Pengendara Tewas

Sementara itu, Kapolsek Kota Banyuwangi AKP Ali Masduki menjelaskan pihaknya masih menunggu hasil autopsi korban. Dugaan sementara kata dia korban murni bunuh diri. “Informasinya memang ada masalah keluarga. Tapi, kita masih tunggu hasil olah TKP dan autopsi,” jelasnya.

Untuk pengembangan penyelidikan, jenazah korban diautopsi di RSUD Blambangan, Banyuwangi. (budi wiriyanto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *