Seorang petugas membawakan makanan warga yang sedang mejalani isolasi terpusat (Isoter) di Denpasar. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus positif baru COVID-19 di Denpasar dalam beberapa hari terakhir ini mulai melandai. Kondisi ini juga berdampak langsung terhadap tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit, serta pasien yang menjalani isolasi terpusat (isoter).

Bahkan, kini hanya satu tempat isoter yang difungsikan Denpasar. Jumlah pasien yang masih menjalani isoter hanya delapan orang.

Hal ini ditegaskan Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Denpasar, Dewa Gede Rai, Kamis (18/11). Dewa Rai mengatakan, sejak beberapa hari terakhir, kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar mengalami penurunan.

Baca juga:  Dari Ketut Sumadhi Berpulang hingga Tarif Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang Naik

Saat ini tempat yang masih dijadikan isoter, yakni sebuah hotel di kawasan Sunset Road, Kuta. Hotel ini memiliki kapasitas 96 tempat tidur.

Namun, karena kasus positif terus melandai, kini hanya terisi 8 orang saja atau 8,33 persen. “Yang masih menjalani isoter, yakni laki-laki 4 orang dan perempuan 4 orang,” ujar Dewa Rai.

Bukan hanya isoter yang terus berkurang. Tingkat keterisian tempat tidur di RS Wangaya untuk pasien Covid-19 juga semakin berkurang.

Baca juga:  Dampak Gelombang Pasang, Jalan Setapak dan Tempat Pemelastian Rusak

Saat ini BOR RS Wangaya hanya 2,27 persen dari total BOR yang ada sebesar 32,82 persen. Hanya ada 1 pasien suspect yang menjalani isolasi.

Sementara itu, desa yang masih status zona kuning kembali berkurang. Bila sebelumnya masih terisa empat desa/kelurahan, kini kembali berkurang.

Desa yang masih zona kuning tinggal tiga desa/kelurahan, yakni Padangsambian, Panjer dan Dangin Puri Kangin. Sisanya semuanya desa/kelurahan, yakni 40 sudah zona hijau. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Ternyata, Duduk di Lantai Menyehatkan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *