SEMARAPURA, BALIPOST.com – Rencana Pemkab Klungkung untuk membangun pelabuhan segitiga emas di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan mendapat respons positif dari pemerintah desa setempat. Pelabuhan yang dirancang satu pintu untuk akses menuju Nusa Penida ini dinilai sebagai salah satu langkah strategis untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Perbekel Pesinggahan, I Nyoman Suastika, Selasa (26/9) mengatakan wacana pembangunan itu memang sudah berhembus di masyarakat. Bahkan, lokasinya dikabarkan sudah ditentukan berada di barat Pura Goa Lawah.

Baca juga:  Terwujud, Cita-Cita Gubernur Koster Melayani Masyarakat dan Umat Hindu Menyeberang ke Nusa Penida

Meski demikian, informasi resmi dari pemkab belum ada. Namun, jika itu dapat terealisasi, masyarakat merespons positif. “Secara resmi belum disampaikan, seperti melalui pertemuan. Tapi kami merespons positif rencana itu,” katanya.

Pelabuhan tersebut, diyakini akan memberikan dampak positif untuk perrkonomian masyarakat, terutama yang bermukim di kawasan pesisir. Selain itu, dari sisi kunjungan wisatawan sektor pariwisata juga akan turut terkena imbas. “Apalagi Pesinggahan jadi desa wisata. Ini bisa berdampak bagus. Kami berharap bisa terealisasi,” ungkapnya.

Baca juga:  Dua Zona Orange Jadi Penyumbang Terbanyak Tambahan Warga Meninggal COVID-19

Mendukung rencana itu, Suastika menyatakan juga terus menggali potensi wisata di desa. Kini yang diupayakan untuk bisa tersentuh penataan adalah Bukit Tengah. Tempat ini belakangan sudah sering dijadikan jalur tracking dan cycling.

Hanya saja, mewujudkan itu, masih terkendala akses. “Jalan ke bukit itu kan milik provider. Kadang-kadang ditutup. Ini yang jadi kendala pengembangan. Tapi kami sudah memohon supaya jalan itu dikelola pemkab,” sebutnya.

Baca juga:  Inaportnet Pelabuhan Tanjung Emas Diluncurkan

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Klungkung, I Nyoman Sucitra mengungkapkan pembangunan pelabuhan itu menjadi program prioritas pemkab. Tahun ini, prosesnya sudah masuk penyusunan Detail Enginering Design (DED) dan master plan dengan anggaran Rp 375 juta yang bersumber dari APBD. “Tahapannya sudah berjalan,” tandasnya. (Sosiawan/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *