DENPASAR, BALIPOST.com – Atlet panjat tebing Bali Himalaya, sukses menyabet emas, di nomor boulder junior, pada Kejurnas Panjat Tebing Remaja dan Kelompok Umur (KU), di lintasan Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Aceh, Senin 22/11).
Hebatnya lagi, Himalaya mampu mengalahkan dua atlet pelatnas, yakni Michael Owe Parhorosan Siburian (Kaltim), yang haris puas merebut perak, dan M. Ferza Fernanda Abdi (Kalsel), yang meraih perunggu. Bahkan, Michael Owen, menyumbang perak di PON XX papua 2021.
Manajer Tim Ponti Hardianto, yang dikontak, Senin (22/11), menuturkan, di babak semifinal, Himalaya me duduki posisi ketiga, sedangkan rekannya seti, dari Bali i Gusti Ngurah Bayu Segara di urutan kedua. “Namun pada babak final, justru Himalaya juara dan Ngurah Bayu peringkat keempat,” terang Ponti..
Dikemukakan, persaingan memang sangat ketat, Kendati demikian, Ponti berharap atlet asuhan duet pelatih Dewa Galih Perdana dan Ni Luh Karmila ini, kembali tampil terbaik dan meraih emas. Untuk sementara, Bali merebut 1 emas, 4 perak, dan 3 perunggu.
Ketua Umum Pengprov FPTI Bali Putu Yudi Atmika, mengakui, Himalaya memang memiliki jangkaun yang panjang, dan penampilannya tudak bisa dipasang yang membebaninya, tetapi harus tampil tanpa beban. “Perolehan emas perdana ini, supaya mampu memotivasi atlet lainnya, hingga Bali bisa menambah pundi-pundi emasnya,” jelas Yudi, di Denpasar, Senin (22/11).
Ia menilai, berbekal jangkuan panjang, Himalaya juga potensial dan berpeluang merebut medali, di nomor kombinasi (combine). “Evemt kejurnas in, bertumuan menjaring atlet kelompok umur berbakat, yang mewakili Indonesia, ke berbagai kejuaraan internasional, termasuk menghuni pelatnas,” beber Yudi sembari berharap atlet Bali bisa terpilih (Daniel Fajry/Balipost)