Ketua KPID Bali, Agus Astapa (tengah) menjelaskan tentang Anugerah Penyiaran Bali 2021 yang akan digelar secara hybrid, Rabu (24/11). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali bakal menggelar penyerahan Anugerah Penyiaran Bali Tahun 2021 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center Denpasar, Jumat (26/11). Di tengah situasi pandemi Covid-19, kegiatan akan digelar secara hybrid menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Ketua KPID Bali, Agus Astapa, mengatakan penyerahan Anugerah Penyiaran Bali Tahun 2021 digelar secara hybrid agar tidak melanggar prokes. Apalagi, Tahun 2021 ini merupakan gelaran pertama Anugerah Penyiaran Bali sejak pandemi.

Agus mejelaskan Anugerah Penyiaran Bali tahun 2021 merupakan hal penting dalam menjaga semangat media penyiaran, yakni televisi dan radio dalam menyediakan konten-konten positif untuk masyarakat. “Ini bertujuan untuk memotivasi terhadap konten siaran radio maupun televisi. Supaya dapat lebih berkreasi lebih positif lagi,” ujarnya dalam jumpa pers di Kantor KPID Bali, Denpasar, Rabu (24/11).

Baca juga:  Nyepi Tanpa Internet Masih Dalam Pembicaraan

Selain seniman dan perancang busana, dalam kegiatan ini KPID Bali juga melibatkan para UMKM lokal Bali untuk tampil di lantai dasar Gedung Ksirarnawa. Tujuannya untuk menggairahkan aktifitas ekonomi Bali melalui dunia usaha. “Semua dilibatkan, seniman juga, perancang busana, dan lain-lain,” tandasnya.

Tahun ini Anugrah Penyiaran Bali melibatkan tujuh dewan juri yang sudah mumpuni di bidangnya masing-masing. Astapa menegaskan para juri dipastikan independen, dan dia memastikan tidak ada intervensi dari pihak manapun.

Baca juga:  Karantina Desa Abuan Berakhir, Segini Dana Dapur Umum

Dewan juri mulai dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bali, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bali, Majelis Desa Adat (MDA) Bali, Paiketan Krama Istri (Pakis) Bali, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, dan dari Pasikian Yowana Provinsi Bali.

Ketua Dewan Juri Anugerah Penyiaran Bali 2021, IB. Martiyana akrab disapa Gus Martin menerangkan pihaknya sangat selektif dan hati-hati menilai konsep-konsep jurnalistik, estetika, etika. Media penyiaran yang menjadi nominasi adalah RKPB, RRI Denpasar, Radio Sonora, Radio Pinguin, Suara Sunari, RRI Singaraja, Nuansa Giri, Radio Duta, Radio Elkoga, Radio Phoenix, MNCTV, Metro TV, Kompas Dewata, Bali TV, TVRI, RTV, RCTI dan Trans 7. (Winatha/balipost)

Baca juga:  Wagub : Bali Interfood 2023 Momentum UMKM Bali Tingkatkan Kualitas Produk
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *