DENPASAR, BALIPOST.com – Status awas Gunung Agung, Karangasem menimbulkan gelombang pengungsian yang semakin banyak. Kondisi ini juga terjadi di Denpasar. Sejumlah pengungsi memilih tinggal bersama keluarganya.

Seperti yang terlihat di Jalan Sakura Gang VI No 7. Rumah milik Wayan Sumerta ini kini ditinggali  bersama 19 anggota keluarganya yang mengungsi dari Desa Jungutan. “Sebenarnya jumlahnya mencapai 50 orang, namun karena tempat di sini tidak mencukupi, sebagian pindah ke tempat lain,” ujar Sumerta, Rabu (27/9).

Baca juga:  Kuatkan Pariwisata Tabanan, Dispar akan Bangun TIC

Sementara itu, anggota DPRD Denpasar Putu Oka Mahendra berharap para pengungsi mandiri tersebut tetap mendapat bantuan logistik. Karena selama ini ada beberapa pengungsi yang belum mendapatkan bantuan. “Kami berharap semua pengungsi bisa mendapatkan bantuan. Karena selama di pengungsian, mereka membutuhkan logistik,” katanya.

Plt. Kepala BPBD Denpasar I Made Prapta yang dikonfirmasi mengatakan, para pengungsi yang tinggal di keluarganya diharapkan melaporkan dulu kepada kepala lingkungan, perbekel atau lurah. Kemudian lurah atau perbekel yang akan berkoordinasi dengan BPBD atau Dinas Sosial untuk bantuannya, “Nanti bantuannya akan melalui desa setelah ada kajian dari Dinas Sosial,” katanya.

Baca juga:  KUHP Baru Disorot Media Asing, Dikhawatirkan Berimbas ke Wisman Berlibur ke Bali

Di sisi lain, jumlah pengungsi yang datang ke Denpasar terus meningkat. Hingga kemarin, tercatat jumlah pengungsi mencapai 9.660 jiwa. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah, karena sejumlah desa yang masuk KRB mulai ditinggalkan warganya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *