Easy Trading bersama Himpunan Trader Bali melaksanakan kegiatan bakti sosial (baksos) dengan membagikan nasi bungkus kepada kelompok warga yang bekerja sebagai pemulung di TPA Suwung, Denpasar pada Jumat (26/11). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Easy Trading bersama Himpunan Trader Bali melaksanakan kegiatan bakti sosial (baksos) dengan membagikan nasi bungkus kepada kelompok warga yang bekerja sebagai pemulung di TPA Suwung, Denpasar pada Jumat (26/11). Pembagian nasi bungkus berlangsung secara spontanitas kepada warga yang lewat dan sedang bekerja.

Melihat sekelompok anak muda yang membagikan nasi bungkus, warga antusias menyambut dan mengucapkan terima kasih. Ada sebanyak 800-an lebih nasi bungkus dan air mineral yang dibagikan pada hari itu. Kelompok warga yang ditemui mulai dari anak-anak hingga lanjut usia. Semuanya tampak sumringah menyambut kedatangan anak-anak muda tersebut.

Tim Easy Trading Indonesia yang berjumlah 30 orang dan anggota Himpunan Trader Bali yang berjumlah 100-an orang itu, menggalang dana untuk membeli makanan dan bantuan lainnya. Kegiatan yang diberi tajuk “Jumat Berkah” tersebut merupakan awal program yang nantinya akan rutin dilakukan ke depannya.

Baca juga:  Merajan Gede di Peguyangan Kaja Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

CEO Easy Trading Indonesia sekaligus Ketua Himpunan Trader Bali, Danang Danzo atau yang akrab disapa King Danjul mengungkapkan keprihatinannya pada kelompok warga yang bekerja sebagai pemulung karena mereka juga sangat terdampak dari pandemi COVID-19. Atas informasi dari seorang teman, King Danjul mengetahui di tempat tersebut masih ada warga yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

Easy Trading bersama Himpunan Trader Bali melaksanakan kegiatan bakti sosial (baksos) dengan membagikan nasi bungkus kepada kelompok warga yang bekerja sebagai pemulung di TPA Suwung, Denpasar pada Jumat (26/11). (BP/Istimewa)

Sehingga dengan pembagian nasi bungkus secara spontan tersebut, diharapkan sedikitnya mampu membantu kebutuhan pangan mereka. Menurutnya, anak-anak muda bukan tidak peduli dengan kehidupan masyarakat, apalagi di tengah pandemi. Justru, kata King Danjul, mereka merasa lebih tergugah untuk membantu sesama. “Dengan menyisihkan rezeki yang kami peroleh dari berusaha dan bekerja, kami bisa membantu warga,” ujarnya.

Baca juga:  Mahasiswa di Buleleng Demo, Tolak Kenaikan BBM

Bantuan berupa nasi bungkus ini dikatakan sebagai tahap awal pemberian bantuan dari Himpunan Trader Bali dan Easy Trading Indonesia. Selanjutnya ia akan membagikan sembako dan bantuan ke panti asuhan dan kantong-kantong warga tidak mampu. “Di awal kami prioritaskan di TPA Suwung dulu, nanti baru ke tempat lainnya,” imbuhnya.

King Danjul menambahkan, Easy Trading Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang edukasi tentang trading dan mencari pekerjaan yang bisa dikerjakan secara online. Nantinya ia akan mengembangkan edukasi solo trader.

Baca juga:  Asisten Administrasi Umum Setda Bangli Tutup Usia

Bahkan, kata anak muda berusia 19 tahun ini, ke depannya dengan dibantu 27 karyawannya, tidak menutup kemungkinan ia akan mengembangkan edukasi bisnis digital misalnya, cara berjualan di sosmed. “Jadi kami bukan broker, kami hanya mengedukasi melakukan transaksi di broker. Misalnya kita ingin trading crypto, ada tim kita spesialis trading crypto. Selain itu jika ada yang ingin trading saham, kita ada tim untuk edukasi trading saham, jadi cakupan edukasi tradingnya cukup luas,” jelasnya. (Adv/bali

BAGIKAN