Di tengah kondisi pandemi COVID-19, Yakult merayakan anniversary secara virtual bertema "Terima Kasih 30 Tahun Bersama Yakult." (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada tahun 2021, PT Yakult Indonesia Persada telah memasuki usia ke-30 tahun. Di tengah kondisi pandemi COVID-19, Yakult merayakan anniversary secara virtual bertema “Terima Kasih 30 Tahun Bersama Yakult.”

Tema tersebut memiliki arti perusahaan mengapresiasi sebesar-besarnya karyawan, ibu-ibu Yakult Lady dan keluarga, termasuk pelanggan. Berkat mereka, Yakult dapat terus beraktivitas memberi pelayanan dan kontribusi terhadap masyarakat.

Atas kesetiaannya mengonsumsi Yakult, PT. Yakult Indonesia Persada menghaturkan apresiasi setinggi-tingginya pada karyawan dan ibu-ibu Yakult Lady beserta keluarga serta pelanggan atas bantuannya mewujudkan Yakult sebagai Minuman Keluarga Sehat. Memasuki usia yang ke-30 tahun, Yakult Indonesia tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

Pandemi mempengaruhi banyak sektor kehidupan termasuk dinamika bekerja. Transformasi kegiatan perusahaan dilangsungkan agar kegiatan menyampaikan manfaat Yakult pada lebih banyak orang setiap hari terus terjaga, salah satu upaya yang dilakukan adalah membuat program Film Showing dan kunjungan pabrik yang kini diubah menjadi virtual.

Film Showing adalah penayangan film tentang manfaat produk. Sedangkan informasi seputar proses pembuatan Yakult akan dijelaskan saat kunjungan pabrik.

Meski dilakukan secara virtual, namun antusiasme masyarakat dalam mengikuti aktivitas tersebut masih tinggi. Semenjak September 2020-September 2021, terdapat 161.710 orang mengikuti Film Showing secara virtual. Pun kunjungan pabrik Sukabumi dan Mojokerto secara Virtual pada periode November 2020-September 2021 diikuti 65.441 orang.

Baca juga:  Ny Putri Suastini Koster Buka Pameran IKM Bali Bangkit VI

Kunjungan pabrik secara virtual ini tentu saja lebih memudahkan masyarakat terutama yang tinggal di luar Jawa untuk mengetahui bagaimana keamanan dan kehigienisan Yakult diproduksi. Seiring dengan pelonggaran pembatasan sosial, Film Showing reguler atau offline secara perlahan dilangsungkan kembali sambil terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Pada Film Showing reguler, petugas Yakult akan datang secara langsung ke rumah-rumah keluarga, kantor, dan instansi. Hal ini berlaku juga pada Film Showing mobil yaitu penayangan film di tengah masyarakat dengan membawa mobil khusus sebagai kelengkapan edukasi.

Penerapan PHBS

Usaha Yakult dalam edukasi manfaat Yakult dan pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) tidak berhenti sampai di situ. Program Kuliah WhatsApp atau Kulwap pun dibuat.

Masyarakat akan dikumpulkan dalam sebuah grup WhatsApp dan akan dibekali berbagai pengetahuan soal kesehatan, terutama pencegahan COVID-19. Tercatat pada Januari-September 2021, terdapat 41.531 orang yang telah mengikuti kegiatan Kulwap tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak aktivitas yang dilakukan Yakult kepada masyarakat baik kalangan umum atau medis terutama di masa pandemi ini. Kasus COVID-19 yang mengancam, membuat perusahaan terpanggil membantu tenaga medis di klinik, puskesmas, dan rumah sakit sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 dengan memberikan Yakult.

Baca juga:  BEM FH Unud Temui Pimpinan MPR RI

Terhitung Maret 2020 sampai Oktober 2021, terdapat 1.487 klinik, puskesmas, dan rumah sakit yang dibantu dengan pemberian lebih dari 4 juta botol Yakult. Tidak hanya pada tenaga medis, kontribusi terhadap masyarakat umum dicerminkan melalui kepedulian perusahaan akan pentingnya deteksi dini kanker payudara.

Perusahaan juga berkontribusi untuk menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok dengan menganjurkan seluruh karyawannya vaksinasi. Komitmen tersebut tercermin dari keikutsertaan perusahaan dalam program Vaksinasi Gotong Royong, dengan biaya vaksinasi seluruh karyawan ditanggung perusahaan.

Vaksinasi dilakukan sekaligus untuk memberikan rasa aman pada karyawan, termasuk saat berinteraksi dengan sesama karyawan, keluarga, dan terutama pelanggan. Terhitung sampai dengan Oktober 2021, sebanyak 86 persen karyawan Yakult Indonesia sudah divaksinasi.

 

Sebelum pandemi, perusahaan mengadakan usaha-usaha khusus guna menyebarkan informasi kesehatan ke masyarakat di samping memasarkan Yakult. Salah satunya dengan menyelenggarakan seminar kesehatan di Center atau Kantor Cabang Yakult di berbagai daerah yang dihadiri sekitar 20-30 orang per sesinya.

Baca juga:  Honda CRF1100L Africa Twin Adventure Sports Dirilis, Harganya Hampir Capai Rp 600 Juta

Kegiatan edukasi tersebut selaras dengan filosofi Dr. Minoru Shirota atau Shirotaism yak i mencegah lebih baik daripada mengobati. Yakult juga turut berkontribusi dalam menjaga alam, salah satunya dengan kegiatan penanaman pohon massal yang konsisten dilakukan setiap tahunnya.

Penanaman 35.000 bibit pohon tegakkan di dua tempat yaitu lereng Gunung Halimun Salak, Sukabumi, dan Gunung Penanggungan, Mojokerto, sejak 2015 – 2020 dilakukan. Usaha menjaga kelestarian alam lainnya ialah dengan mengimplementasikan Peraturan Menteri (Permen) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor 75 tahun 2019 Tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen.

Agar sampah plastik hasil produksi dapat diolah atau didaur ulang menjadi barang rumah tangga yang bermanfaat, perusahaan sedang melakukan uji coba penarikan sampah plastik pembungkus Yakult di 3 kantor cabang yaitu Bogor 1, Bogor 2, dan Sukabumi.

Penarikan ini dilakukan oleh ibu-ibu Yakult Lady dan Sales Force sembari mengantarkan Yakult. Plastik yang membungkusi setiap pack Yakult akan dikumpulkan dan dibawa ke pusat daur ulang.

Seperti yang diajarkan Dr. Minoru Shirota dalam filosofinya Shirotaisme, Yakult dijual dengan harga terjangkau agar masyarakat mampu mendapatkan manfaatnya. Tujuan inilah yang senantiasa dituju sebagai minuman keluarga sehat Indonesia. (Adv/balipost)

BAGIKAN