BANGLI, BALIPOST.com – Banjir menerjang pemukiman dan lahan pertanian warga di Dusun Dukuh, Desa Abang Batudinding, Kintamani, Jumat (26/11) sore. Untuk mencegah banjir susulan, masyarakat bersama BPBD, Minggu (28/11) melakukan pembukaan jalur air dan pembuatan tanggul darurat.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli Ketut Agus Sutapa mengatakan banjir di Dusun Dukuh terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kintamani Jumat lalu. Banjir berupa air pekat bercampur kerikil dan pasir mengalir dari bukit Abang. “Aliran banjir bandang sempat menggenai pemukiman warga yang dihuni hampir 15 KK dari total 221 KK yang menghuni Dusun Dukuh dengan ketinggian rata-rata setinggi mata kaki orang dewasa,” kata Agus.
Nihil korban jiwa dalam kejadian itu. Banjir saat itu juga tidak sampai membuat warga mengungsi. Selain pemukiman, hektaran lahan pertanian milik warga juga terkena banjir.
Lanjut Agus, atas kesepakatan dengan pihak desa dengan memperhatikan situasi dan kondisi dilapangan baru pada Minggu (28/11) dilakukan penanganan di wilayah terdampak. Penanganan meliputi pembukaan jalur air dan pembuatan tanggul darurat berupa tumpukan karung pasir di sekitar rumah warga. Itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan.
Pihaknya juga mengedukasi warga jika banjir kembali terjadi dan kondisi tidak memungkinkan agar segera menuju titik kumpul di bale banjar setempat yang aman dari ancaman banjir. Desa diminta menyiagakan tim desa untuk mengaktifkan tanda peringatan dini berupa kentungan jika warga harus segera meninggalkan rumah masing-masing. “Selain dengan upaya gotong royong bersama warga, penanganan tadi pagi juga dengan menerjunkan alat berat berupa loader Dinas PU untuk membersihkan endapan lumpur yang menumpuk di sepanjang jalan arah Batudinding-Kintamani,” imbuh Agus. (Dayu Rina/Balipost)