Salah satu sungai di Karangasem dinormalisasi karena mengalami pendangkalan dan berpotensi meluap saat musim hujan. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Sejumlah sungai yang ada di Kabupaten Karangasem berpotensi meluap saat musim hujan. Guna mengantisipasi hal itu, pemerintah Karangasem melalui Dinas PUPR telah melakukan normalisasi.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Karangasem, I Made Wiguna, Minggu (28/11) mengungkapkan, delapan sungai yang telah dinormalisasi adalah, Tukad Batu Niti di Desa Tulamben, Tukad Belong Desa Ban, Tukad Buhu, Dalem Hulu Tianyar, Saying di Baturinggit, dan Wates Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu. “Sungai kita normalisasi karena mulai mendangkal,” ucapnya.

Baca juga:  Defisit Anggaran, PUPR Karangasem Tunda Normalisasi Sungai

Wiguna, menambahkan, Pemerintah Karangasem menghabiskan total anggaran Rp 1,5 miliar lebih untuk memperbaiki aliran sungai yang mendangkal. Kata dia, proses normalisasi hanya dilakukan di titik-titik aliran yang dekat dengan permukiman atau fasilitas umum. “Ketika musim penghujan, maka air hujan tak sampai meluap dan merendam pemukiman warga disekitarnya,” katanya.

Dia menjelaskan, pihaknya telah mengusulkan normalisasi aliran besar atau daerah aliran sungai (DAS) sesuai kajian histori 1963 ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida. Yakni, untuk DAS Sungai Nusa, Buhu, Seringting, dan Nyuling. “Masih ada aliran sungai yang mulai mendangkal, yakni Ada pula sungai Sehe di Desa Purwakerti, Kecamatan Abang dan Tukad Petiwasan Kecamatan Manggis. Semoga nanti bisa dinormalisasi,” harapnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Dari Rombongan Bule Tak Mau Bayar Tiket Masuk Pura Lempuyang hingga Lapak Pedagang di Areal Pura Agung Besakih Dibongkar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *