Kondisi bangunan bale peselang yang rusak akibat tertimpa dahan beringin patah (BP/Ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Bangunan bale peselang di Pura Jagat Karana, Banjar Serokadan, Desa Abuan, Susut rusak akibat tertimpa dahan beringin patah. Musibah itu terjadi saat hujan deras melanda wilayah setempat Rabu (1/12) malam.

Bendesa Adat Serokadan Dewa Gde Oka Kamis (2/12) mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.00 wita. Dahan beringin yang patah menimpa bagian atap bangunan bale peselang hingga rusak parah. “Saat kejadian hujan lebat. Hujannya dari pagi,” ujarnya.

Baca juga:  Uji Coba Perdana Transaksi Tol Non-Tunai Nirsentuh Dilakukan di Tol Bali Mandara

Dikatakan pohon beringin tersebut tumbuh di dalam areal pura. Usia pohon diketahui sudah sangat tua. Bahkan lebih dulu ada sebelum pura itu berdiri.

Dewa Oka mengatakan, pasca kejadian masyarakat dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli pagi kemarin telah melakukan upaya evakuasi terhadap dahan kayu yang patah. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya berencana akan melakukan pemangkasan terhadap pohon beringin tersebut. Sementara perbaikan bangunan bale peselang direncanakan dilakukan tahun depan. “Sebenarnya sebelum kejadian sudah ada rencana direnovasi. Syukurnya belum sempat kami renovasi,” kata mantan anggota DPRD Bangli itu.

Baca juga:  DPR Awasi Pengelolaan Dana Annual Meetings IMF-World Bank di Bali

Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli Ketut Agus Sutapa mengatakan upaya penanganan telah dilakukan pagi kemarin pihaknya bersama masyarakat. Sebuah mobil tangga hidrolik milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli diturunkan ke lokasi untuk membantu mengangkat dahan pohon yang tersangkut pada atap bangunan. “Nihil korban jiwa. Estimasi kerugian ratusan juta rupiah,” kata Agus. (Dayu Rina/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *