DENPASAR, BALIPOST.com – Pameran Alutsista digelar Kodam IX/Udayana di Lapangan Monumen Perjuangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar Timur, mulai Jumat (29/9) hingga Minggu (1/10). Kegiatan itu dilakukan dalam rangka memperingati HUT ke-72 TNI. Pada kesempatan itu, dipamerkan panser terbaru yaitu Tarantula Kanon 6X6 di stand Kikavser Kodam IX/Udayana.

Kepala Peralatan Kodam (Kapaldam) IX/Udayana, Kolonel CPL. Candra Nugraha, saat membacakan sambutan Pangdam Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak menyampaikan Alutsista yang dimiliki TNI sesungguhnya adalah milik rakyat. Pasalnya peralatan tersebut dibeli dari uang rakyat dan diperuntukkan menjaga kedaulatan serta keselamatan bangsa dan negara.

Baca juga:  Silpa 30 Persen, Desa Tak Bisa Amprah Dana Desa Tahun Berikutnya

Oleh karena itu tidak ada salahnya jika rakyat  mengetahui berbagai macam Alutsista yang dimiliki TNI. “Sehingga rakyat juga akan dapat mengenal TNI secara lebih dekat, tumbuh jiwa nasionalisme, rasa cinta tanah air serta tumbuh rasa saling memiliki antara TNI dan rakyat,” ujarnya.

Dalam pameran Alutsista ini ada 17 stand dengan rincian satu stand TNI Angkatan Laut, satu stand TNI Angkatan Udara dan 15 stand TNI Angkatan Darat. Semua stand memamerkan Alutsista sesuai dengan bidang masing-masing.

Baca juga:  Dewan Minta Pemerintah Optimalkan Program Padat Karya

Setiap stand akan dipandu oleh petugas sudah siap untuk memberikan penjelasan kepada para pengunjung yang ingin mengetahui Alutsista TNI secara lebih mendalam. Masyarakat dapat menanyakan secara langsung kepada petugas tentang objek Alutsista yang dipajang di masing-masing stand.

Berdasarkan pantauan di lapangan, dari sekian banyak Alutsista yang dipamerkan ternyata panser paling ramai dikunjungi warga, terutama anak-anak dan remaja. Bahkan mereka diberi kesempatan naik panser tersebut.

Baca juga:  Rumah Sekdes Tanglad Ludes Terbakar 

Kali ini Kikavser memarkan panser terbaru yaitu Tarantula. Panser Tarantula buatan Korea Selatan ini memiliki spesifikasi canggih dan sudah dilengkapi persenjataan dengan sistem mekanik dan operasional berbasis komputer. Dengan demikian dalam kecepatan dan akurasi penembakan dapat dilaksanakan dengan kecepatan 30 butir peluru per satu menit. Sedangkan jarak tembaknya mencapai 5 kilometer serta dapat menembak multitarget. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *