TABANAN, BALIPOST.com – Pemerintah kabupaten Tabanan melalui Sekda Tabanan I Gede Susila memastikan seluruh peralatan penanganan kebencanaan tidak ada yang rusak dan siap digunakan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.
Pengecekan dilakukan dalam gelaran apel gelar pasukan, Senon (12/6) di gedung kesenian I Ketut Maria Tabanan. Satu persatu perlengkapan/sapras dicek untuk memastikan semua dalam kondisi baik.
Hal itu penting dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi datangnya hujan lebat disertai angin kencang. Apalagi pasca hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir di sejumlah titik di Bali, serta kerusakan.
Tak ingin hal itu terjadi di kabupaten Tabanan, Pemkab Tabanan memberikan atensi khusus bersama TNI/Polri dan jajaran terkait lainnya bisa melindungi dan menjaga keselamatan masyarakat. Atau meminimalkan terjadinya korban jika kemungkinan terjadi bencana alam.
Dikatakan Susila, Kabupaten Tabanan memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam, maupun faktor manusia. Apabila kondisi ini tidak diantisipasi, dapat menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan.
“Bencana alam memang tidak dapat diprediksi, namun kita bisa antisipasi mencegah dampak-dampak yang mungkin akan ditimbulkan. jadi diperlukan sinergitas semua pihak guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana,” pintanya.
Senada dengan Sekda Susila, Kapolres Tabanan AKPB Ranefli Dian Candra, S.I.K., M.H, dan Dandim 1619 Tabanan Letkol Inf Ferry Adianto S.I.P. mengatakan apel gelar pasukan perlengkapan sangat tepat dilakukan sebagai upaya antisipasi di situasi cuaca sekarang yang ekstrem. “Kita, Kapolres dan Dandim selalu bersinergi, bekerjasama untuk mengantisipasi bencana yang akan timbul di suasana cuaca yang ekstrim ini dan berharap dapat meminimalisir dampak dari bencana tersebut,” imbuh Kapolres Tabanan.
Sementara itu dari data BPBD Tabanan, setelah semalam diguyur hujan lebat, terjadi pohon tumbang di Desa Angseri, Kecamatan Baturiti. Serumpun pohon bambu yang berdiameter 8 meter sebanyak kurang lebih 30 batang yang tumbuh di atas bagian utara Jalan menuju Banjar Munduk Lumbang Desa Angseri, dimana tanah tebing yang menyangga sudah dalam keadaan rapuh, tiba-tiba tumbang menutupi seluruh bagian jalan. Petugas pun telah melakukan evakuasi dan jalan tersebut sudah dapat dilintasi.(Puspawati/balipost)