KPUD
KPU Bali menemui Gubernur Bali Made Mangku Pastika. (BP/ist)
DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengeluarkan penegasan bahwa kondisi keamanan di Karangasem dan para pengungsi aman dan kondusif. Untuk itu, Gubernur mempersilahkan jajaran Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bali untuk melakukan verifikasi data para pemilih untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah maupun Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden mendatang.

Hal itu disampaikannya Gubernur Bali saat menerima audiensi dari rombongan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bali yang dipimpin oleh Ketuanya Dewa Raka Sandi, di ruang kerja Gubernur, Denpasar, (2/10).

Gubernur menegaskan, sekali lagi tidak perlu terlalu khawatir dan parno akan kondisi Gunung Agung, semua sudah terkendali dengan baik, dan jangan terlalu membesar-besarkan berita di media.

“Kalau dibandingkan dengan tahun 1963 tentu beda, sekarang mitigasi bencana kita sudah lebih bagus, peranan pemerintah juga sudah lebih efektif tidak seperti dulu serta teknologi informasi kita makin canggih, jadi kita bisa meminimalisir kemungkinan terburuk, tidak seperti dulu,” jelasnya.

Baca juga:  Jelang Pilkada 2020, Polda Undang Komunitas Peduli Pemilu

Bahkan saat ini, pengungsi yang berada di luar KRB sudah dipulangkan, karena memang diperkirakan daerahnya aman dari erupsi Gunung Agung. “Jadi anda sekalian bisa langsung verifikasi data ke desa-desa tersebut. Jadi sekali lagi gak usah panik dan gak usah bikin panik, karena semua sudah tertangani dengan baik,” imbuhnya.

Mengenai verifikasi data pemilih di pengungsian, Pastika menyatakan jika saat ini pemerintah tengah membuat Kartu Khusus Pengungsi, jadi pihak KPUD bisa mencocokkan data dengan kartu itu juga.

Dalam kesempatan itu Gubernur Pastika juga menyatakan keinginannya untuk bicara dengan pihak pariwisata, jika kondisi Bali dan Karangasem aman. “Jadi para wisatawan masih bisa main ke Manggis, Candi Dasa maupun Tanah Ampo, yang dilarang naik ke Gunung Agung atau areal Besakih,” tuturnya.

Baca juga:  Tampil Beda, Kodim Sosialisasi Cegah COVID-19 di Pasar

Ia mengingatkan radius di luar 12 km, sangat aman, bahkan sebenarnya di luar 9 km cukup aman, namun para ahli menambahkan lagi sekitar 3 km, untuk benar-benar mengantisipasi kemungkinan buruk lainnya, sehingga tidak ada alasan lagi instansi mana pun takut melaksanakan pekerjaannya ke Karangasem, apalagi KPUD.

Sebelumnya, Dewa Raka Sandi menjelaskan akan melakukan verifikasi data pemilih terkait akan diadakannya perhelatan Pilkada, Pileg maupun Pilpres mendatang. Untuk itu ia ingin memastikan sekali lagi tentang kondisi kawasan di sekitar Gunung Agung kepada Gubernur Bali. Di samping itu, Ia juga melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah, karena banyak masyarakat yang mengungsi, agar jalannya verifikasi data menjadi lancar.

Baca juga:  Heru Budi Hartono Serahkan Masa Perpanjangan Jabatan Pj Gubernur DKI Jakarta ke Kemendagri

Hal lain yang tercetus dalam pertemuan itu adalah tentang peluncuran maskot Pemilu mendatang, yaitu Kayonan yang bertuliskan Asta Brata. Awalnya peluncuran maskot yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober mendatang akan mengambil tempat di Gedung Ardha Candra, Taman Budaya. Akan tetapi, mengingat situasi saat ini yang cukup genting, pihaknya akan mengubah acara peluncuran menjadi acara doa bersama lintas agama, sebagai aksi solidaritas terhadap Gunung Agung.

Menanggapi rencana tersebut, Gubernur Pastika sangat mengapresiasi dan berharap acara bisa dipindah ke lapangan Puputan Renon, agar massa yang hadir bisa tertampung lebih banyak lagi. (kmb/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *