DENPASAR, BALIPOST.com – Kunci kenikmatan Betutu Ibu Rai asal Ubud ini ternyata terletak pada jenis ayam yang digunakan. Ibu Rai menggunakan ayam kampung ukuran 1,5kg sampai 2kg. Dengan ukuran itu, daging akan lebih enak karena bumbu lebih mudah menyerap.
Ia menggunakan ayam kampung lantaran lebih enak dan juga lebih tahan lama. Betutunya bisa bertahan 1-2 minggu. Bahkan jika disimpan dalam freezer bisa bertahan hingga 4 minggu. “Kalau pakai ayam broiler tidak tahan lama, jadinya berbau,” ujar dr. Tjok Istri Agung Pemayun, M.Kes., menantu Ibu Rai yang juga ikut mengelola rumah makan yang terletak di Jalan Tukad Citarum itu, Senin (2/10).
Dari sisi bumbu sama, namun takarannya berbeda. Selain itu, betutu Ibu Rai juga dimasak selama 8 jam. Cara memasak ini merupakan perpaduan tradisional dan modern. “Awalnya ibu masak dengan upih. Ibu dikasi tahu belajar pakai oven sama teman. Akhirnya pakai oven. Ternyata lebih higienis, cuma lama,” ungkapnya.
Ayam yang telah dibersihkan dibaluri tepung dan daun salam. Ayam itu dimasukkan dalam panci dan dimasukkan ke oven selama 4 jam. Kemudian dibalik dan di oven kembali selama 4 jam.
Bisnis yang di mulai dari garasi mobil itu merupakan bisnis mertuanya yang berawal dari Ubud. Penjualannya kini mencapai 30-50 porsi per harinya. Bahkan pada event-event tertentu, orderan nasi betutu bisa mencapai 300 box.
Saat hari raya Agama Hindu, orderan betutu utuh juga kerap diterima. Jumlahnya bisa 15-20 betutu utuh. Ibu Rai juga menerima pesanan lunch box. Harganya Rp 22.500-Rp 28.000. Sedangkan lunch box spesial Rp 35.000-Rp 45.000. “Biasanya saat rahinan banyak orderan,” tandasnya. Ke depan ia akan mengembangkan kuliner Bali lainnya seperti tipat kuah, rujak dll. Namun saat ini betutu tetap menjadi menu utama.(citta maya/balipost)