KUPANG, BALIPOST.com – Akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 yang melanda sejumlah daerah di Pulau Flores dan Sumba, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat telah melakukan kordinasi dengan paara bupati untuk melaporkan tentang adanya kerusakan maupun korban jiwa.
“Kami telah berkoordinasi dengan para bupati yang dilanda gempa bumi untuk melakukan berbagai antisipasi terhadap terjadinya gempa bumi ini,” kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Selasa (14/12).
Pemerintah NTT menurut Viktor belum menerima laporan dari kabupaten terdampak gempa baik di Pulau Flores dan Lembata serta Sumba tentang adanya kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa bumi yang dirasakan hampir di seluruh pulau Flores dan sebagian Pulau Sumba itu.
Viktor berharap warga di Provinsi NTT itu untuk tetap tenang dan meminta warga yang sempat mengungsi untuk kembali ke rumah masing-masing karena sesuai pemberitahuan dari BMKG sudah tidak lagi berpotensi tsunami. “Apabila pulang ke rumah agar memastikan bangunan rumah yang ditempati itu aman dan masih bisa ditempati sehingga bisa meminimalkan terjadinya korban jiwa apabila ada potensi gempa bumi susulan,”ujarnya.
Dia mengatakan, apabila masih terjadi gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,4 maka masyarakat di daerah itu untuk mengungsi ke titik-titik kumpul yang telah ditentukan.
“Walaupun BMKG sudah menyatakan potensi tsunami sudah berakhir tetapi masyarakat di pulau Flores, Lembata dan Sumba untuk tetap waspada, apabila terjadi gempa susulan untuk mengamankan diri ke lokasi titik kumpul yang aman,” katanya. (Kmb/Balipost)