Air -Warga saat meminta air ke koperasi di wilayah setempat akibat layanan air bersih terganggu. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pelanggan Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem mengeluh lantaran pelayanan air bersih di Desa Nongan, Kecamatan Rendang terganggu. Terganggunya pelayanan itu akibat adanya proyek got di wilayah setempat yang mengakibatkan rusaknya jaringan pipa air bersih di lokasi tersebut.

Salah seorang pelanggan Ni Wayan Marteni, Rabu (15/12), mengungkapkan, kalau air PDAM sering mati akibat dari proyek got di sepanjang jalur ini sejak beberapa bulan terakhir. Karena, jaringan pipa putus akibat proyek tersebut. “Dari pengerjaan proyek ini layanan air bersih tergangu. Air sering mati, kadang dua hari sekali mati. Tapi, sebelumnya juga sempat empat hari airnya mati,” ucapnya.

Baca juga:  Warga Luwus Pertanyakan Aliran Air Bersih Kerap Mati

Marteni menjelaskan, akibat kondisi ini membuat dirinya kesulitan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk memenuhi air bersih itu, dirinya terpaksa harus meminta di Koperasi Arta Yowana yang kebetulan airnya mengalir. “Setiap hari saya meminta air disini. Saya mencari air setiap hari hingga lima jerigen besar. Air diberikan secara gratis,” katanya.

Biasanya banyak warga yang mencari air disana. “Sekarang panas, biasanya warga ramai mengambil air pada sore hari,” tambahnya.

Baca juga:  Anggota Dewan dan Staf Dilakukan Swab Test

Gede Mangku Rustika juga mengatakan hal sama. Menurutnya, semenjak proyek got ini berjalan layanan air bersih menjadi terganggu.

Karena air sering mati. “Sering sekali mati. Kadang hidup sebentar, mati lagi. Saya meminta air di koperasi deket rumah untuk mandi, masak dan yang lainnya,” jelasnya.

Perbekel Nongan I Wayan Daging menjelaskan, kalau pelayanan air bersih tersendat akibat proyek perbaikan got ini. Karena banyak jaringan pipa milik PDAM yang rusak akibat pengerjaan proyek tersebut. “Sudah lama layanan air bersih warga terganggu. Karena air kadang mengalir kadang tidak. Warga yang pelayanannya terganggu sebanyak 13 dusun dari 14 dusun yang ada,” jelasnya.

Baca juga:  Pasukan Brimob "Back Up" Polres Badung Pam TPS

Ia berharap proyek cepat selesai dan jaringan segera diperbaiki sehingga pelayanan kembali normal.

Dia menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan ke PDAM terkait gangguan ini. Bahkan Sekda juga sempat turun menemui warga untuk melihat situasi di lapangan. “Sudah disampaikan. Sudah diperbaiki, tapi belum maksimal. Gangguan masih terjadi,” tutupnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN