SINGARAJA, BALIPOST.com – Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Jalan Singaraja – Seririt Km 13.800 wilayah Banjar Dinas Enjung Sangyang, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Minggu (19/12). Sebuah mobil minibus DK 1183 CG menabrak pohon perindang di pinggir jalan dan menyebabkan sopir dan satu penumpang meninggal dunia. Dari kejadian ini, pengemudi mobil dan salah satu penumpang meninggal dunia.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto, Senin (20/12), membenarkan telah terjadi kecelakaan itu. Sumarjaya mengatakan, dari pemeriksaan anggota Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Buleleng, lakalantas ini diawali, mobil DK 1183 CG dikemudikan Ketut Budarma (51) dari Desa Poh Bergong, Kecamatan Buleleng.
Ikut menumpang di dalam mobil, Kadek Resiani (28), Ketut Ciari (46), Made Redi Bawa Adnyana (18), Gede Budiarta (19), dan Ketut Lasmini (23). Seluruhnya berasal desa yang sama dengan pengemudi mobil.
Mobil datang dari arah Seririt akan menuju Kota Singaraja. Tiba di lokasi kejadian, mobil itu tiba-tiba hilang kendali.
Mobil oleng ke sebelah kanan jalan. Kondisi itu membuat pengemudi panik dan berusaha mengendalikan kendaraanya. Namun sayang, upaya itu gagal, sehingga mobil menabrak pohon perindang.
Akibat benturan itu, pengendara dan penumpang yang ikut di dalam mobil mengalami luka serius. Warga yang melihat kejadian, kemudian berusaha membantu para korban membawa ke rumah sakit.
Pengendara mobil setelah dirawat di rumah sakit dinyatakan meninggal. Hal yang sama dialami satu penumpang Ketut Ciari. Setelah menjalani pengobatan di rumah sakit, penumpang itu juga dinyatakan meninggal dunia. “Benar terjadi lakalantas itu dan dari pemeriksaan di lokasi kejadian pengemudi dan satu penumpang meninggal dan penumpang lain terluka dan masih menjalani pengobatan di rumah sakit,” katanya.
Terkait penyebab lakalantas, Kasi Humas Iptu Sumarjaya menyebut sedang ditangani Satlantas Polres Buleleng. Dari pemeriksaan awal di lokasi kejadian dan mendengarkan keterangan saksi, lakalantas ini murni karena hilang kendali. “Kasus ini masih ditangani Satlantas Polres, dan keterangan awal ini OC dan ada dugaan sopir dalam kondisi ngantuk dan memaksa mengemudi,” tegasnya.(Mudiarta/balipost)