DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus penemuan tulang belulang dengan kondisi kepala putus di tebing Karang Boma, Desa Pecatu, Kuta Selatan (Kutsel), masih diselidiki anggota Polsek Kutsel. Petugas saat ini menelusuri informasi hilangnya seorang marketing hotel dan restoran, Tari (35) asal Jawa.
Informasi diperoleh, Senin (27/12), setelah melakukan olah TKP dan menelusuri motor yang ditemukan di lokasi kejadian, Kamis (23/12), terlacak pemiliknya tinggal di Kuta Selatan. “Informasi penjaga dan pemilik kos mengakui ada penghuni biasa dipanggil Tari dan tidak kembali,” kata sumber.
Tari kos di sana 15 tahun dan diketahui belum menikah. Dia dikenal sebagai marketing hotel dan restoran di wilayah Nusa Dua serta Nusa Penida.
Tari diketahui komunikasi terakhir lewat WhatsApp pada 5 Desember lalu. Saat itu dia menyampaikan hendak bayar kos terakhir.
Menghilangnya Tari sudah dilaporkan pihak keluarganya ke kepolisian. Namun hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
Terkait adanya laporan hilangnya Tari, Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi belum berani memastikan apakah wanita itu adalah mayat Ms.X yang ditemukan di Pantai Nyang-nyang. “Harus ada bukti autentik apakah wanita itu (Tari) adalah Ms. X atau bukan. Sampai saat ini anggota Unitreskrim Polsek Kutsel masih melakukan penyelidikan,” tegasnya.
Terkait penyebab tewasnya Ms. X, Sukadi juga belum berani memastikan, apakah bunuh diri atau dibunuh? “Penyebab meninggalnya korban masih diselidiki. Mungkin masih menunggu hasil autopsi,” ujarnya.
Seperti diberitakan, warga seputaran Pantai Nyang-nyang, Banjar Karang Boma, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Kamis (23/12) dikagetkan penemuan mayat wanita tidak dikenal (Ms. X). Saat ditemukan di dasar tebing, mayat dalam keadaan membusuk dan belum jelas penyebab meninggalnya.
Kondisi korban saat ditemukan posisi terlentang, membusuk, kepala putus dan sudah menjadi tengkorak, serta bagian dada sudah sisa tulang. (Kerta Negara/balipost)