Joey Alexander. (BP/ist)
JAKARTA, BALIPOST.com – Pianis muda nominasi Grammy Awards 2016 dan 2017 Joey Alexander pulang ke Indonesia. Saat pulang kampung, dia berniat menggelar konser di Balairung Sapta Pesona, 11 November dan ICE BSD, Tangerang, 12 November 2017.

“Rencana lokasi konser Joey Alexander akan berlangsung di dua tempat. Yang pertama di Balairung Sapta Pesona Gedung Kemenpar, 11 November. Satunya lagi di ICE BSD, Tangerang pada 12 November 2017. Terakhir kali Joey tampildi tanah air pada tanggal 22 Mei 2016 yang lalu di JIExpo Kemayoran Jakarta,” kata Lucy Willar dari I Can Studio Live, Rabu (4/10) malam.

Harga tiket dari pertunjukan Joey Alexander di Indonesia ini akan segera diriis dalam waktu dekat. Sebelum tampil di Indonesia, Joey Alexander diagendakan tampil di Jepang, 4 November, Singapura, 7 November dan Hong Kong, 9-10 November.

Baca juga:  Genjot Pariwisata Biak, Kemenpar Dukung Lokakarya Pengembangan Pariwisata

Inilah konser tingkat dewa. Semua kemahiran Joey bermain piano akan ditampilkan di Indonesia. Dijamin Anda akan happy. Apalagi, bekal yang dia bawa sudah cukup mantap. Nominasi Best Improvised Jazz Solo untuk lagu “Giant Steps” dan Best Jazz Instrumental Album untuk “My Favorite Things” di Grammy Awards, menjadi modal kuat untuk memberikan suguhan terbaik bagi pecinta musik jazz yang akan menonton aksinya di Balairung Sapta Pesona dan ICE BSD.

Bagi yang penasaran dengan album Countdown, sebaiknya kosongkan jadwal pada 11-12 november 2017 nanti. Kedatangannya ke Indonesia medio November nanti, akan dibarengi dengan promo album Countdown miliknya.

Album Countdown ini sendiri berisikan sepuluh lagu. Tujuh lagu merupakan cover dan tiga lagu adalah komposisi orisinal. Lagu-lagu yang dibawakannya ulang adalah lagu “Countdown” dari John Coltrane, “Criss Cross” dari Thelonious Monk, “For Wee Folks” dari Wynton Marsalis, “Chelsea Bridge” dari Billy Strayhorn, “Freedom Jazz Dance” dari Eddie Harris, “Smile” dari Charlie Chaplin, dan “Maiden Voyage” dari Herbie Hancock. Tiga lagu orisinal adalah “City Lights” (sempat dibawakan singkat di Grammy), “Sunday Waltz”, dan “Soul Dreamer”.

Baca juga:  Media Eropa Juluki Nusa Penida Bali, Permata Tersembunyi

Di album ini, Joey Alexander diiringi dua musisi yaitu Larry Grenadier (bassist untuk Pat Metheny dan Brad Mehldau) dan Ulysses Owens, Jr. (drum). Di track “Maiden Voyage” dan “Freedom Jazz Dance”, ia berkolaborasi dengan Chris Potter (saxophonist untuk Dave Douglas dan Dave Holland). Khusus di tiga lagu, ia mengajak pemain contrabass-nya ketika live yaitu Dan Chmielinsky.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun semakin bangga pada Joey. “Anak muda ini membuat saya jatuh hati. Itu sebabnya kita gelar konser hari pertama pulang kampung di Kementerian Pariwisata. Joey benar benar endorser pariwisata Indonesia. kita akan terus dukung dan support,” kata Menpar Arief Yahya

Baca juga:  Usai Co-Branding, Prilly Latuconsina Langsung Kibarkan Wonderful Indonesia

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) di Paris ikut mendukung musisi belia Indonesia Joey Alexander (14) tampil dalam konser Festival All Stars di New Morning, Paris, Perancis, pertengahan Juli yang lalu.

Predikat Joey sebagai publik figur dinilai mampu memikat para penggemarnya untuk lebih menyadari keindahan wisata yang dimiliki Wonderful Indonesia. “Aktivitas Joey di sosial media dapat membantu kita dalam mempromosikan suatu event. Jadi kalau ada satu event, dan ada endorser-nya, event itu nilainya akan jauh lebih tinggi, penontonnya pun akan jauh lebih banyak,” tutup Arief Yahya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *