Seorang siswa SD di Badung didampingi orangtuanya saat menerima vaksinasi COVID-19. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Badung sudah cukup signifikan. Sejak mulai dilaksanakan pada 15 Desember 2021, jumlah anak usia sekolah dasar yang sudah vaksinasi dosis pertama mencapai 71,8 persen.

Catatan Satgas COVID-19 hingga Minggu (26/12), capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun sebanyak 32.436 orang dari target sasaran vaksinasi sejumlah 45.183 orang. Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Badung dr. Wayan Darta saat dikonfirmasi membenarkan data terakhir sebanyak 71,8 persen.

Baca juga:  Badung Siap Jadi Lokasi Pelaksanaan Imunisasi Vaksin COVID-19

Menurutnya, dalam menjalankan vaksinasi anak terdapat sedikit kendala. Sebab, untuk warga negara asing (WNA) yang juga sebagai siswa tidak dapat didaftarkan pada sistem vaksinasi. “Kami mendapatkan dealine dari pak Gubernur Bali Besok (Hari ini), tapi ada sedikit kendala. Hal ini terjadi karena siswa WNA yang orang tuanya tidak memiliki NIK dan SKTT (Surat Keterangan Tempat Tinggal), biasanya mereka ada di sekolah internasional,” jelasnya.

Baca juga:  Masuk "Green Zone," Warga Kawasan di Badung Ini Wajib Vaksinasi COVID-19

Untuk mencapai target vaksinasi, dr. Darta menerangkan akan terus menggenjot hingga akhir Desember 2021. Sedangkan, untuk vaksinasi dosis kedua akan dimulai pada pertengahan Januari 2022.

Untuk siswa WNA akan diikutkan dalam vaksinasi gotong royong. “Kami akan lakukan penyisiran agar tercapai target sampai akhir Desember, karena mungkin ada yang sakit atau belum datang. Untuk jumlah WNA atau ekspatriat itu kira-kira 10 persen darti target sasaran,” paparnya.

Baca juga:  Agar Tidak Menimbulkan Kegaduhan, Vaksinasi Tahap II di Badung Masih Tunggu Ini

Lebih lanjut dijelaskan, dalam pencapaian target vaksinasi sebanyak 69 tim vaksinator dilibatkan. Seluruh tim tersebut berasal dari 13 Puskesmas dan 56 tim tambahan, dengan jumlah 10 orang untuk satu tim. “Kami harus berhati-hati saat menyuntikan vaksin kepada anak, karena sedikit saja sakit kami tidak berani. apalagi dosis vaksin untuk anak sama dengan orang dewasa,” ucapnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN