NEGARA, BALIPOST.com – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB tahun ini berkomitmen menciptakan wilayah bebas Narkoba, Pungli dan HP. Penertiban itu dilakukan dengan sidak rutin tiap pekannya, dan test urine yang menyasar Warga Binaan Kemasyarakatan (WBK) dan petugas Rutan.
Rutan juga memastikan bahwa tidak ada satupun WBK yang diberlakukan istimewa ataupun ada ruang VIP. Semua WBP atau napi diperlakukan sama.
Hal itu ditegaskan Kepala Rutan Kelas IIB Negara, Bambang Hendra Setyawan, seusai sweeping dan test urine massal di Rutan Kelas IIB Negara, Kamis (30/12) siang. Hendra kepada Balipost, untuk di Rutan Kelas IIB Negara, seluruh WBK diperlakukan sama. Tidak ada yang diistimewakan, apakah dia siapa, fasilitas sama.
Dan bahkan menurutnya, media bisa mengecek langsung kondisi hunian di rutan kelas IIB Negara. “Semua sama, dan tadi biasa kita lihat (saat sweeping) bersama seluruh hunian sama. Kita perlakukan sama,” tegas Bambang. Kondisi ruangan dan isi di tiap blok sama. Dan sesuai aturan memang tidak boleh ada barang-barang tertentu yang bisa di dalam kamar tahanan. Termasuk beberapa barang yang ditemukan saat sweeping kemarin dan disita. “Termasuk uang tunai, WBP sebenarnya tidak boleh lagi membawa. Karena kita sudah sistem cashless, menggunakan kartu,” kata dia.
Di areal hunian WBP, menurutnya juga sudah dilakukan perbaikan khususnya berkaitan dengan instalasi listrik. Sebab, dari pengecekan instalasi listrik di areal ruang tahanan memang sudah tidak layak. Umurnya sudah bertahun-tahun dan membahayakan. “Kita sudah merapikan instalasi listrik di kami, kerjasama dengan PLN antisipasi agar tidak terjadi kebakaran,” katanya. Pihaknya memprioritaskan di blok hunian karena disana menurutnya banyak hunian atau orang. Baru di areal perkantoran dan taman.
Dari hasil penggeledahan kamar, open camp dan seluruh warga binaan, yang melibatkan aparat gabungan dari badan narkotika nasional (BNN) Provinsi Bali, TNI, Polri, Subdenpom dan Kesbangpol Jembrana, tidak ditemukan barang yang menjadi atensi. Seperti narkoba maupun handphone.
Namun dari hasil penggeledahan masih ditemukan barang yang tidak pantas di kamar hunian atau tahanan. Semisal paku, korek api, kikir, pisau cutter, uang tunai dan obat obatan. Juga rokok elektrik dan cangklong rokok serta kikir. Sweeping kemarin juga dilanjutkan dengan test urine guna memastikan warga binaan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Dari test urine 149 warga binaan dipastikan semuanya negatif. Termasuk aparatur di Rutan sebanyak 52 orang juga dipastikan negatif narkoba. (Surya Dharma/Balipost)