SEMARAPURA, BALIPOST.com – Walaupun masih kondisi pandemi COVID-19, program bedah dan rehab rumah di Kabupaten Klungkung terus berjalan. Pada 2021 ini, Pemkab melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung melakukan bedah rumah terhadap 112 KK miskin.
Program bedah rumah bagi KK miskin ini ditandai dengan melakukan kegiatan nasarin atau peletakan batu pertama yang dilakukan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Kadis Sosial, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya di Klungkung daratan. Selain itu, sebanyak 206 unit rehab rumah dengan anggaran Rp 6 miliar lebih berhasil dituntaskan.
Menurut bupati Suwirta, Kamis (30/12) program bedah dan rehab rumah bagi KK miskin ini tetap menjadi prioritas Pemkab Klungkung. “Jangan sampai masyarakat yang sudah susah mencari makan ditambah susah lagi akibat tidak memiliki tempat tinggal yang layak. Bupati juga berharap bedah rumah ini dapat dikerjakan dengan baik dan bisa memberikan semangat kepada masyarakat penerima ditengah pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sementara Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya mengatakan, pembangunan bedah rumah bagi KK Miskin mulai dilakukan secara serentak, Rabu (17/3). Untuk tahun ini, Pemkab Klungkung menganggarkan sebanyak 112 unit bedah rumah.
Masing- masing unit dianggarkan Rp 30 juta untuk di Klungkung daratan. Sedangkan di kepulauan Nusa Penida Rp 35 juta per unit.
Peletakan batu pertama pembangunan bedah rumah diawali di Kecamatan Klungkung, yakni di Dusun Payungan, Desa Selat dengan penerima Ketut Astina. Kemudian dilanjutkan di rumah milik I Wayan Sumantra di Dusun Bajing Desa Selat.
Setelah itu di Dusun Pegatepan, Desa Gelgel atas nama I Ketut Swastika. Sedangkan di Kecamatan Dawan, pembangunan bedah rumah diawali di rumah Wayan Sukarta di Banjar Pakel Desa Sampalan Tengah.
Setelah itu, di Banjar Nyamping Desa Gunaksa dengan pemilik rumah atas nama I Wayan Tamu. Terakhir masih di Kecamatan Dawan tepatnya di Dusun Belatung Desa Pesinggahan dengan pemilik rumah atas nama I Wayan Konten.
Selain dana pemerintah, bantuan bedah rumah dan rehab rumah di Klungkung, juga banyak dari dana operasional pribadi Bupati Klungkung. Dalam pengerjaan bantuan bedah rumah ini dikerjakan secara gotong-royong ada dari Dinas Sosial dan Kelurahan serta instansi terkait lainnya.
Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari hasil bedah kelurahan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Alasan menggunakan dana operasional sendiri, dikarenakan dari segi persyaratan KK yang perlu dibantu tidak memenuhi syarat pemerintah. Hingga akhir tahun 2021 sudah banyak bantuan rumah diberkan Bupati asal Nusa ceningan ini. (Bagiarta/balipost)