Oleh Ngurah Weda Sahadewa
Ekonomi lokal dapat dimengerti sebagai bentuk perekonomian secara mendasar kefilsafatan adalah ekonomi yang mendasarkan diri kepada, pertama yaitu kekuatan untuk memperoleh penghasilan. Kedua, kekuatan untuk memutuskan kemandegan dalam menentukan kelanjutan berekonomi.
Tidak ada pilihan lain selain mengarah kepada optimisme yang sebenarnya adalah pilihan sulit di tengah ujian berat yang tengah dihadapi. Ujian tersebut adalah menentukan bagaimana kekuatan perekonomian secara mendasar dapat diketahui tidak saja terkait dengan patokan keterukuran yang umum diketahui sebagai dalam pengaturan ukuran-ukuran secara statistik namun patut dikembangkan bahwa ke arah mana statistik itu hendak dikembangkan lebih lanjut dan ada yang lebih penting yaitu keadaan nyata dalam diri setiap orang.
Kemudian sesuatu yang dibahas dalam tulisan ini adalah sebagai berikut pertama, kedaulatan ekonomi dengan berprinsip pada keterarahan yang dilakukan kepada rakyat. Kedua, keterarahan yang dimaksud adalah pengembangan dan pendalaman potensi ke arah penciptaan lapangan kerja baru.
Dua pokok yang dibahas di atas mula-mula dimulai dengan perubahan konstelasi ekonomi pandemi. Bahwa pandemi tidak dapat dipastikan keberlangsungannya. Untuk itu perlu dijadikan sebagai perintisan modern atas kekinian situasi dan kondisi ekonomi.
Perintisan modern tersebut adalah pertama, keadaan masyarakat menunjukkan adanya upaya penting dalam meningkatkan kemauan mereka dalam menemukan jalan keluar dari situasi yang sulit
selama pandemi. Seterusnya menjadikan kehidupan berekonomi tersebut adalah sebuah kehidupan yang
plural.
Artinya mengerti bahwa lokal dalam pengertian ekonomi secara kefilsafatan mengandung sebuah pengertian penting yaitu pertama, mengajak semua orang agar mengerti siapa dirinya. Kedua, mengajak orang bersama-sama untuk menyadari bahwa dirinya itu berharga bagi dirinya sendiri dulu dan juga nantinya bagi orang lain.
Kemungkinan-kemungkinan tersebut dapat dijadikan sebagai panutan dalam mengembangkan suatu bentuk ekonomi lokal yang bangkit dari tidurnya yang panjang ataupun pendek sehingga bahu membahu untuk membangun dirinya sendiri dulu. Untuk itu peran pemerintah dalam konteks ini adalah menjadikan kemampuan pemerintah untuk mampu
membangkitkan kemampuan lokal itu.
Seterusnya kebangkitan kemampuan lokal menjadi penyemangat dalam mengembangkan kebangkitan ekonomi lokal secara menyeluruh. Ketika manusia sudah dapat dihargai kemampuannya itu, disanalah potensi lokal menjadi dapat membantu terbangkitnya ekonomi lokal itu.
Seterusnya dapat dijelaskan sebagai berikut bahwa ketika manusia sudah dapat disadarkan untuk bangkit memerlukan sebuah pengetahuan dan keberanian mental sehingga terbentuknya sebuah kebangkitan ekonomi tidak rapuh secara moral serta struktur
pengetahuannya. Semuanya itu baru dapat diketahui ketika badai krisis datang maka semua mekanisme penanggulangannya dapat disempurnakan sesuai dengan kejadiannya dan kenyataan dalam masyarakatnya itu.
Seterusnya pula dapat digambarkan bangkitnya ekonomi lokal tidak mesti dijadikan sebagai jargon saja sehingga betul-betul menyentuh lapisan masyarakat paling bawah agar sedikit-sedikit namun dengan suatu gambaran yang terukur menciptakan sebuah kesejahteraan tersendiri bagi mereka. Ini
merupakan salah satu esensi dari bangkitnya ekonomi lokal yang tidak mesti dijelaskan dengan sebuah struktur global ekonomi namun dapat membantu mereka yang paling bawah itu segera sekalipun sedikit demi sedikit terbantukan dalam mencapai keekonomiannya.
Pada dasarnya keekonomian itu selalu dapat terencana dan teraplikasikan jika betul-betul menyentuh kondisi yang sebenarnya dari masyarakat itu. Kebangkitan ekonomi lokal ataupun lebih tepatnya lagi yaitu bangkitnya ekonomi lokal dimaknai dengan
jalan pertama, yaitu menjadikan peluang bagi pemain ekonomi lokal dibangkitkan secara lebih berkualitas adanya dan kedua, yaitu menjadi kebangkitan dari ekonomi lokal dimaknai dengan cara mengungkapkan
dengan jujur bahwa ekonomi lokal dapat bangkit dengan jalan menjadikan peluang munculnya pemain-pemain baru di dalam kancah ekonomi lokal dari sektor yang paling hulu sampai hilir.
Penulis Dosen Fakultas Filsafat UGM