DENPASAR, BALIPOST.com – Menyikapi beredarnya informasi percobaan penculikan anak di beberapa wilayah di Bali, Polda Bali mengimbau semua pihak waspada, terutama pihak sekolah. Pengamanan sekolah harus diperketat. Selain itu, jangan membiarkan orang sembarangan masuk ke lingkungan sekolah.
Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi kasus penculikan tersebut. “Terlepas benar atau tidak informasi itu, lebih baik melakukan pencegahan sejak dini. Upaya antisipasi harus dilakukan pihak sekolah bekerja sama dengan polsek terdekat,” kata Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja, Rabu (15/3).
Bila di sekolah terjadi percobaan penculikan, kata Hengky Widjaya, sebaiknya pihak sekolah langsung menghubungi kesatuan polisi terdekat, baik polsek, polres maupun polda. “Diinformasikan saja peristiwa yang telah terjadi atau fenomena serupa di tempat lain. Jangan didiamkan karena itu akan membuat pelaku leluasa beraksi di tempat lain,” tegasnya.
Dengan adanya informasi tersebut, kepolisian akan mendatangi sekolah untuk mengecek lokasi dan memberikan arahan-arahan pengamanan. Termasuk memfungsikan petugas keamanan (satpam) sekolah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.Upaya pengamanan sekolah harus ditingkatkan, dari siswa masuk hingga pulang sekolah. Pengawasan orang-orang yang masuk lingkungan sekolah mesti diperketat, termasuk penjemput siswa. “Jika ada orang tidak dikenal, langsung ditanya maksud dan tujuannya. Siapa tahu pelaku membaur dengan orangtua siswa dan pura-pura menjemput anak,” sarannya.
Supaya kasus itu tidak terjadi di Bali, Polda akan menempatkan personel baik berseragam maupun tidak di sekolah-sekolah, terutama yang dinilai rawan atau pernah mengalami kejadian tersebut. Selain itu, akan diterjunkan Bhabinkamtibmas atau Binmas untuk memberikan arahan kepada siswa supaya tidak percaya begitu saja kepada orang tidak dikenal. (Kerta Negara/balipost)