DENPASAR, BALIPOST.com – Selama ini mungkin kita berpikir bahwa semua penyakit nyeri sendi disebabkan oleh asam urat. Faktanya, tidak semua penyakit radang sendi diakibatkan oleh kelebihan asam urat di dalam tubuh.
Ada banyak jenis penyakit radang sendi. Beberapa di antaranya disebabkan oleh proses penuaan dan gangguan sistem kekebalan tubuh (autoimun). Sedangkan radang sendi yang disebabkan oleh peningkatan asam urat disebut gout atau orang awam menyebutnya penyakit asam urat.
Dikutip dari klikdokter.com, asam urat merupakan produk yang tidak diperlukan oleh tubuh, sehingga biasanya dibuang oleh ginjal melalui air seni. Namun pada kondisi tertentu, kadar asam urat di dalam tubuh menjadi berlebihan. Selanjutnya, dari asam urat tersebut terbentuklah kristal urat yang menumpuk di sendi dan menyebabkan peradangan.
Gout telah dikenal sejak zaman dahulu kala dianggap sebagai penyakit pria yang terlalu banyak mengonsumsi alkohol. Penderita gout ini sendiri paling banyak menyerang pria dewasa ketimbang wanita.
Malam Hari
Nyeri akibat gout ini umumnya kerap melanda di malam hari sehingga menganggu waktu istirahat. Penyakit ini paling sering menyerang ibu jari kaki. Jempol menjadi bengkak, merah, hangat. Bahkan tubuh pun bisa ikut demam, meriang, dan pegal-pegal seperti akan flu.
Bagaimana mengatasinya? Serangan gout dapat diredakan dengan obat antiperadangan nonsteroid. Meski demikian, kadar asam urat juga harus tetap dikontrol agar gout tidak kambuh kembali.
Selain mengonsumsi obat untuk menurunkan asam urat, sebaiknya Anda juga mengurangi makanan dan minuman yang dapat meningkatkan kadar asam urat di tubuh.Misalnya jeroan, daging merah, ikan teri, ikan sarden, kangkung, kembang kol, kacang-kacangan, dan alkohol. (Goes Arya/balipost)