Empat anak asal Jatim diamankan Satpol PP Tabanan karena tidur di emperan toko, Kamis (6/1). (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Di tengah merebaknya virus corona varian Omicron yang menular di komunitas, penjagaan pintu masuk Bali di Gilimanuk ternyata kebobolan. Buktinya, ada 4 anak di bawah umur asal Jawa Timur, Kamis (6/1), berhasil masuk tanpa diperiksa dan menunjukkan surat keterangan vaksinasi dosis lengkap dan hasil negatif COVID-19 dari tes antigen. Bahkan ada 8 anak lagi yang sudah masuk dan sedang berada di Negara, Jembrana.

Untungnya, sebelum mereka sempat berkeliling Bali dan sedang istirahat di Tabanan, Satpol PP mengamankannya. Mereka ini nekat datang ke Bali dengan menumpangi truk yang melintas.

Keempat anak, terdiri dari dua perempuan dan dua laki-laki. Mereka diketahui telah putus sekolah dari SD maupun SMP ini yakni, SA (15) asal Mojokerto, dan tiga rekannya asal Sidoarjo masing-masing LN (15), TDP (15) dan MAM (16). Dilihat dari umurnya, mereka diduga belum vaksinasi COVID-19 lengkap.

Baca juga:  Dijatah 15, Tabanan Realisasikan 13 Embung Pertanian

Salah seorang anak yang diamankan itu, SA (15), dengan polos membeberkan triknya. Ia mengaku  nekat datang ke Bali hanya untuk jalan-jalan. Ia pun mengajak teman-temannya sekitar 12 orang.

Namun berangkatnya tidak berbarengan. Cara ini dilakukan untuk bisa menghindari pengawasan petugas di pelabuhan.

Agar bisa lolos masuk ke kapal, SA mengaku lewat jalur tikus. Termasuk, berjalan di sisi samping kendaraan yang hendak masuk ke kapal. “Saat berhasil masuk kapal, untuk bisa keluar ya numpang truk. Karena merasa sudah jauh, kami minta turun di sini (Tabanan, red) sambil nunggu temen lainnya katanya masih di Negara, baru istirahat sudah datang bapak petugas membawa kami,” terangnya polos.

Baca juga:  Antisipasi Ancaman Omicron, Penapisan di Pelabuhan Gilimanuk akan Diperkuat

SA mengaku dirinya bukan pertama kalinya datang ke Bali. Sebelum COVID-19, ia pernah nekat datang sendiri ke Pantai Kuta.

Karena merasa sudah pengalaman itu, ia pun kini mengajak teman-temannya dengan dalih ingin jalan-jalan melihat pantai. “Orang tua saya sudah cerai, saya sempat bilang sama Bapak kalau mau pergi ke Bali sama teman-teman dan diizinkan sama dia, karena Bapak juga sibuk kerja, ya sudah saya pergi saja,” capnya.

Kepala Dinas Sosial Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan mengatakan dari pengakuan mereka yang diamankan, sedang menunggu temannya. “Pengakuan mereka, saat itu menunggu temannya lagi 8 orang yang sudah masuk Negara, dan mereka ini berangkat dari Jawa kemarin (Rabu) malam sekitar pukul 08.00 sampai di Tabanan pukul 06.30, lalu oleh petugas diamankan sekitar pukul 10.00 WITA dan dibawa ke sini untuk dilakukan pembinaan,” jelas Gunawan.

Baca juga:  Mesin Kapal Rusak, Penumpang Panik

Gunawan melanjutkan, terhadap empat orang remaja tersebut juga telah dilakukan pendataan dan pembinaan. “Mereka akan diserahkan ke Dinas Sosial Provinsi Bali karena merupakan lintas provinsi dan alam dipulangkan ke rumah asalnya masing-masing namun tentunya akan difasilitasi oleh Provinsi Bali. Mereka juga telah jalani rapid tes antigen di Puskesmas III,” jelasnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN