Hujan dan angin kencang di Bangli pada Minggu (9/1) menyebabkan sejumlah bencana. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Hujan deras disertai angin kencang di Bangli Minggu (9/1) mengakibatkan terjadinya bencana di sejumlah titik. Di obyek wisata petirtan (tempat meminta air suci atau tirta) Sudamala di Banjar Sedit, Kelurahan Bebalang beberapa fasilitas rusak dan tertimbun lumpur tebal akibat dilalui air sungai yang meluap.

Hujan juga mengakibatkan tembok beserta dinding penahan tanah gereja Marga Rahayu ambrol.

Kelian Adat Banjar Adat Sedit, I Nyoman Mawan Senin (10/1) mengatakan dampak hujan pada Minggu lebih parah dibanding kejadian setahun lalu. Akibat derasnya hujan menyebabkan air sungai meluap dan menerjang bangunan yang ada.

Baca juga:  Penuhi Kebutuhan Perempuan dan Anak, Komisi VIII DPR RI Dorong Penambahan Anggaran Kementerian PPPA

Salah satunya loker tempat penyimpanan barang pengunjung. Dampaknya loker dipenuhi material lumpur dan sampah.

Selain merusak fasilitas, luapan air sungai juga menghanyutkan beberapa bahan bangunan berupa kayu, pasir dan batako yang rencananya dipakai untuk membangun balai pesandekan. Akibat kejadian itu, kerugian diperkirakan mencapai Rp 60 juta.

Sementara itu, pasca ambrolnya dinding penahan tanah Gereja Marga Rahayu saat ini telah dipasangi terpal. Sebagaimana yang disampaikan Majelis Gereja setempat I Made Candra, akibat ambrolnya dinding penahan tanah sepanjang 20 meter itu, menyebabkan bangunan di gereja yakni rumah tinggal pendeta dan panti asuhan kini rawan tergerus. “Karenanya tadi ditutupi terpal untuk mengantisipasi supaya tidak tergerus kalau hujan lagi. Tadi dari BPBD sudah sempat kesini untuk melakukan pengecekan,” ujarnya.

Baca juga:  Kerajinan Bambu di Bangli

Selain di dua lokasi itu, berdasarkan data BPBD Kabupaten Bangli dampak cuaca ekstrem Minggu sore telah menyebabkan bencana di sejumlah titik lainnya. Di Kecamatan Susut tepatnya di Banjar Lumbuan Desa Sulahan terjadi tanah longsor mengakibatkan kamar milik warga rusak.

Di Desa Apuan terjadi pohon tumbang di jalur Apuan menuju Gianyar. Dampaknya arus lalu lintas terganggu. Di Banjar Bangun Lemah Kangin, Desa Apuan, air sungai meluap menggenangi areal Pura Tirta Payuk menyebabkan tembok penyengker dan sebuang pelinggih Lebuh roboh.

Baca juga:  Meski Sudah Turun Level, Pendakian ke Gunung Agung Masih Berbahaya

Di Kecamatan Bangli hujan lebat menyebabkan sebuah pohon tumbang di Kelurahan Kubu tepatya di depan SMAN 2 Bangli. Arus lalin terganggu. Selama evakuasi/pembersihan pohon tumbang, arus lalu lintas dialihkan.

Di Desa Tamanbali, tembok penyengker warga roboh dan material menutup setengah badan yang menghubungkan Banjar Pande dengan Banjar Sidawa. Di Kelurahan Kawan, pohon tumbang dan tanah longsor terjadi di jalan Bangli-Susut tepatnya di sebelah Jembatan Segening. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN