SUNGAI-Petugas Pasukan Biru Prokasih Dinas PUPR Denpasar saat melakukan penggelontoran saluran drainase. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Musim penghujan yang masih terjadi di awal tahun 2022 mendapat perhatian serius Dinas PUPR Denpasar. Guna mengantisipasi sumbatan saluran air yang menimbulkan genangan atau banjir, Dinas PUPR terus menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air. Kali ini, pembersihan dilaksanakan menyasar saluran air di kawasan Kelurahan Pemecutan oleh Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar, Selasa (11/1).

Kadis PUPR Kota Denpasar, A.A. Ngurah Bagus Airawata saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa PUPR Kota Denpasar melalui Pasukan Biru Prokasih terus menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sampah atau benda padat lainya di saluran air.

Baca juga:  Jika RI Gagal Tangani COVID-19, Ketua MPR Sebut Ini Bahayanya

“Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, hal ini dilaksanakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu,” kata Agung Airawata.

Lebih lanjut dikatakan Airawata bahwa secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah baik. Namun demikian tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat membuat terjadi genangan di beberapa titik, namun pasca hujan reda akan segera kembali normal. “Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi perjalanan air menuju muara,” paparnya.

Baca juga:  Diguyur Hujan Beberapa Jam, Jalan di Kota Bangli Kembali Banjir

Agung Airawata mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya. Hal ini mengingat sudah memasuki musim hujan. Selain itu pula, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan. “Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air,” harapnya. (Asmara Putera/Balipost)

Baca juga:  Ditanya Pengamanan Rangkaian Nyepi Saat Pandemi COVID-19, Ini Kata Kapolda
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *