Kebakaran terjadi di Buleleng pada Jumat (14/1). (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Rumah permanen milik Nyoman Sueca (70) hangus dilahap api, Jumat (14/1). Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan seizin Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, kebakaran di Desa Selat, Kecamatan Sukasada ini berawal ketika korban baru saja pulang kerja.

Sampai di rumahnya, korban terkejut menemukan api dengan cepat membakar seisi rumah. Warga dan tetangganya juga ramai membantu untuk berusaha memadamkan api.

Kobaran api baru bisa dipadamkan beberapa jam kemudian. “Dari keterangan saksi, korban sendiri menemukan api sudah merembet pada plafon dan atap. Setelah dilakukan pemadaman api, barang berharga dan perlengkapan rumah tangga milik korban tak bisa diselamatkan,” katanya.

Baca juga:  Anak Usia 6 Tahun Tewas Tenggelam di Bekas Galian C Jumpai

Terkait penyebab kebakaran, Kapolsek Sukasada menyebutkan, anggotanya sudah melakukan penyelidikan dan kesimpulan sementara, diduga karena arus pendek listrik. Ini dikuatkan dengan keterangan korban yang menyebutkan sebelum kejadian sedang mengisi daya baterai HP dan lupa dicabut.

Sementara itu, kebakaran juga melanda sebuah warung di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng. Warung milik Istiana (39) tersebut ditemukan terbakar sekitar pukul 04.00 pagi. Beruntung, warung dalam kondisi tutup, sehingga tidak ada korban jiwa.

Baca juga:  Ini, Hakim Tipikor Perempuan di Bali yang Penjarakan 45 Koruptor

Kepala Seksi (Kasi) Humas AKP Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, sebelum kejadian, korban menutup warung miliknya itu. Tidak berselang lama, saksi Dewa Putu Bawa Putrawan mencium bau gosong akibat benda terbakar.

Penasaran, saksi lantas mencari sumber bau itu. Teryata saksi melihat api membakar bagian atas warung milik korban. Tidak berselang lama api semakin membesar.

Saksi kemudian menghubungi petugas damkar dan personel bhabinkamtibmas. Dia juga mencoba memberitahu pemilik pemilik warung. “Korban tidak melaporkan kejadian ini, dan penyebab kebakaran masih diselidiki,” katanya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Selama September, 74,9 hektare Hutan di Kintamani Terbakar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *