SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bupati Klungkung Nyoman Suwirta meninjau Pura Dalem Desa Adat Akah, Kecamatan Klungkung, pasca kebakaran, Senin (17/1). Kebakaran yang disebabkan oleh sambaran petir ketika hujan lebat terjadi kemarin sore (16/1) sekitar pukul 18.30 WITA terjadi pada Palinggih Gedong Saren yang berada di areal utama mandala pura.
Diperkirakan kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp 500 juta. Bupati Suwirta dalam tinjauannya, nampak prihatin melihat dampak kebakaran. Palinggih gedong nampak rusak total. Bagian atapnya habis dilahap di jago merah.
Bupati menyampaikan kepada Jro Bendesa Adat Akah agar segera membuatkan proposal perbaikan. Selanjutnya, bupati kemudian mengarahkan agar dikoordinasikan dengan BPBD Kabupaten Klungkung.
Bupati Suwirta juga menyarankan pihak desa setempat, untuk segera memohon petunjuk secara niskala, perihal prosesi yang harus dilakukan pascakebakaran, sesuai dresta desa adat setempat. Sehingga, nantinya proses pembangunan kembali bisa segera dilakukan dan situasi pura bisa kembali normal. Sehingga umat dapat melaksanakan aktivitas persembahyangan kembali dengan normal.
“Segera buatkan proposal perbaikan. Agar kami nantinya bisa memproses lebih lanjut melalui BPBD. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Kerusakannya cukup parah,” katanya.
Jro Mangku Pura Dalem Desa Akah Nyoman Sudiarta, menyampaikan peristiwa ini menimbulkan kerugian mencapai kurang lebih Rp 500 juta. Sudiarta menambahkan bahwa Senin (17/1) sore, pihak desa adat dan desa dinas di Akah beserta masyarakat akan melakukan persembahyangan, menghaturkan guru piduka dan mecaru.
Sebelumnya, diberitakan kobaran api menghanguskan Palinggih Gedong di Pura Dalem Desa Adat Akah, Kecamatan Klungkung, Minggu (16/1) sore. Api diduga bersumber dari kilatan petir yang menghujam bagian atap di tengah hujan lebat, sekitar pukul 18.45 WITA. Peristiwa ini mengagetkan warga sekitar dan berupaya menghubungi petugas Damkar Klungkung untuk segera melakukan pemadaman api.
Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, Putu Suarta, mengatakan sebagaimana informasi dari warga di sekitar Pura Dalem Desa Adat Akah, kilatan petir itu seketika memicu kobaran api di bagian atap palinggih ini. Api berkobar sangat cepat dan menghanguskan seluruh bagian palinggih ini. Petugas Damkar Klungkung turun dengan kekuatan penuh, menurunkan empat armada. Dibantu petugas lainnya dan warga sekitar, untuk menjinakkan api.
Berselang sekitar 30 menit, kobaran api berhasil dipadamkan petugas, dilanjutkan dengan proses pendinginan, untuk menghindari kobaran api dari palinggih itu, merembet ke palinggih yang lain dan memicu kebakaran susulan. Suarta mengatakan sementara tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Kebetulan, saat itu juga tidak ada aktivitas khusus di lingkungan pura. Warga tidak menyangka terjadi kebakaran di Pura Dalem Desa Adat Akah di tengah musim hujan. (Bagiarta/balipost)