MANGUPURA, BALIPOST.com – Grup hotel terbesar di dunia yaitu Marriot International Group menyatakan komitmennya menggunakan produk lokal Bali untuk digunakan 24 hotel yang masuk dalam jejaringnya. Gubernur Bali Wayan Koster, Selasa (18/1) di King Cole Bar, St. Regis Hotel, Nusa Dua menyatakan, apresiasinya kepada Marriot Group Internasional karena telah menggunakan produk lokal Bali.
“Terima kasih kepada Pak Ramesh karena sudah menindaklanjuti pembicaraan pada 3 Desember 2021 lalu di Jayasaba dan difasilitasi Kepala Bank
Indonesia Kantor Perwakilan Bali,” ujarnya.
Setelah itu, dilakukan MoU antara Pemkab Tabanan yang diwakili Perusda Tabanan dengan Marriot Group
untuk penggunaan beras Tabanan. Selain itu juga dilakukan MoU dengan Pemda Bangli untuk penggunaan telur Bangli difasilitasi Perusda Bangli.
“Pada saat itu juga saya menjamu Pak Ramesh dengan arak Bali, yang tidak kalah dengan soju Korea dan sake Jepang. Pak Ramesh mencoba arak waktu itu dan saya perhatikan ekspresinya, dan memang beliau peminum sejati dan menyatakan ternyata arak Bali enak. Maka dari itu ia berinisiasi membuat
cocktail arak dan akan disajikan saat tahun baru Januari 2022, dan sekarang 18 Januari dilaksanakan,” tuturnya mengingat momen itu.
Pada saat itu, para tamu undangan “Marriot International Indonesia Supports #ByBaliForBali disajikan Sandikala Cocktail. Sandikala Cocktail merupakan cocktail yang menang dalam ajang Marriot Liquid Master 2019 di Thailand. Sandikala
Cocktail merupakan racikan minuman berbahan dasar arak Bali.
Lebih Lanjut Koster mengharapkan Marriot International Group tidak hanya menggunakan beras, telur, arak tapi juga produk lokal Bali lain seperti
garam, buah-buahan, daging sapi, ayam, babi termasuk sayur- sayuran Bali. “Beliau, Pak Ramesh menyampaikan akan menggunakan produk lokal Bali untuk memenuhi kebutuhan yang ada di hotel grup Marriot,” imbuhnya.
Area Vice President Indonesia Marriot International
Ramesh Jackson menyampaikan, ada 24 hotel di Bali yang merupakan grup Marriot International dan 1 hotel baru dibangun. Dengan adanya MoU bersama Perusda kabupaten di Bali, Marriot International ingin mendukung petani lokal, nelayan lokal dan industri lokal.
Kepala BI KPw Bali Trisno Nugroho mengatakan, dalam rangka pengendalian inflasi, BI Bali memfasilitasi antara hulu yaitu produsen baik petani, nelayan, UMKM, dan IKM dengan sektor hilir yaitu pelaku usaha pariwisata. “Kegiatan hari ini merupakan tindak lanjut dari inisiasi BI untuk memfasilitasi
kerja sama pelaku usaha dengan Marriot Internasional dalam rangka pengendalian inflasi,” ujarnya.
Diharapkan, kerja sama yang sudah terjalin antara Marriot International Group dengan pelaku usaha di Bali dapat diperluas komoditasnya dan diikuti hotel lain atau pelaku usaha lain di Bali. (Citta Maya/balipost)