Tim tenis lapangan Bali. (BP/ist)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Bali mengirimkan 4 atlet tenis lapangan ke PON XX Papua 2021. Mereka adalah kapten Kadek Agus Satriya Winaya, Nyoman Suma Indrawan, Gede Falyawan Eka Putra, dan Putu Primadana. Alhasil, kuartet atlet pulang tanpa medali, hingga menjadi sorotan bersama atlet wushu, binaraga, aeromodeling, dan voli pantai.

Kapten Kadek Agus Satriya Winaya, di Singaraja, Rabu (19/1), menuturkan, atlet Bali rata-rata ekonominya menengah ke bawah, sehingga terasa berat mengeluarkan biaya guna mengikuti turnamen di luar Bali. “Kami tak mampu merogoh kocek sendiri, untuk mengikuti berbagai kejuaraan tenis, utamanya di luar Bali,” kilah petenis yang akrab disapa Bombom ini. Selain itu, petenis Bali di samping menjadi atlet juga bekerja atau kuliah, sehinga tidak konsentrasi untuk berlatih.

Baca juga:  Puri Kelodan Karangasem Bertekad Penuh Dukung Dana-Dipa di Pilkada

Hal ini, menurut Bombom, tentu berbeda dibandingkan atlet provinsi lain, yang fokis berlatih dan mengikuti turnamen. “Atlet tenis lapangan luar Bali, mulai bangun tidur sudah pegang raket untuk berlatih didampingi pelatih,” cetus Bombom.

Selanjutnya, petenis mengikuti kejuaraan didampingi pelatih. “Atlet profesional kelas dunia, tetap memerlukan hadirny pelatih yang memberikan teknik, taktik dan strategi, sampai penggenjotan fisik,” jelasnya.

Selama ini, Bombom mengamati, provinsi yang kaya bebas membeli petenis dari daerah lain, sehingga pembinaannya tudak murni, ditambah petenis yang turun mulai timnas Piala Davis, sampai atlet muda. “Jadi, petenis yang bertarung di PON semua kategori dicampur,” katanya.

Baca juga:  Dua Kali Juara, Bali United Fokus Piala AFC

Bali sendiri pernah menyumbang perunggu, di nomor ganda campuran (mix) bermaterikan Putu Primadana/Putu ‘Nonik’ Armini, pada PON XVIII di Riau 2012. Kini, Nonik hengkang mengusung bendera Jabar. “Saya kira faktor lain yang perlu dipikirkan soal nutrisi bergizi bagi atlet, sehingga pola makannya terkontrol ” sarannya. Karena itu, ke depan Bali harus menyiapkan atlet yang diproyeksikan turun di PON XXI Sumjt dan Aceh 2024. (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  Perenang PON Jenuh Berlatih

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *