SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bencana banjir bandang di Kecamatan Nusa Penida, Desember tahun lalu, menimbulkan banyak kerusakan rumah dan fasilitas umum. Harta benda warga korban bencana juga banyak yang hanyut terbawa arus banjir bandang. Dalam proses pemulihan, mereka masih membutuhkan ragam bantuan, baik sembako maupun pembangunan kembali rumah-rumah mereka.
Sejak bencana itu, bantuan terus mengalir ke sejumlah desa yang menjadi korban terparah banjir bandang, seperti Desa Suana, Desa Kutampi Kaler, Desa Batununggul, Desa Ped, Desa Batumadeg, Desa Sakti dan Kampung Toya Pakeh. Baik dari pemerintah daerah maupun lembaga swasta. Namun, masih ada warga di sejumlah desa yang belum tersentuh bantuan.
Sejumlah partai politik juga ikut turun tangan memberikan bantuan. Setelah PDIP, giliran Partai Hanura mendistribusikan bantuan 1 ton beras kepada korban bencana banjir bandang, seperti di Desa Kutampi, Desa Suana, Desa Sakti, maupun di Kampung Toya Pakeh. Bantuan didistribusikan secara bertahap, sebagai upaya untuk membantu mempercepat proses pemulihan Nusa Penida.
“Hari ini kami salurkan 1 ton bantuan beras kepada korban banjir bandang di Nusa Penida. Setelah ini, kami akan salurkan lagi secara bertahap. Semoga ini mengetuk lembaga lain, untuk bergerak bersama-sama membantu proses pemulihan Nusa Penida lebih cepat,” kata Ketua DPC Partai Hanura Klungkung Wayan Buda Parwata didampingi kader dan simpatisan Partai Hanura Klungkung, Minggu (23/1)
Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Bali Kadek Arimbawa yang juga hadir di Nusa Penida, mengaku prihatin melihat kerusakan parah di Nusa Penida. Musibah Banjir bandang ini menghancurkan banyak rumah, sehingga banyak warga sementara belum bisa memperbaiki rumahnya. Begitu juga benda-benda di dalam rumah, sudah tidak dapat dipergunakan, karena berlumpur dan ada juga yang hanyut terbawa banjir bandang. “Semoga bantuan sembako ini, bisa meringankan beban warga, terutama kebutuhan pokoknya,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, juga sudah beberapa kali menyerahkan bantuan sembako kepada warga korban banjir bandang di seluruh desa terdampak. Selain sembako, sebagaimana aspirasi warga, mereka juga berharap bisa dibantu proses perbaikan rumah mereka, yang rusak berat. Sebab, pascabencana jelas warga setempat belum bisa melakukan perbaikan karena mayoritas harta benda dari korban bencana sudah hanyut terbawa arus.
“Saat saya menyerahkan sembako, saya lihat perbaikan rumah-rumah warga juga tidak kalah penting dan urgen. Ini yang tidak kalah mendesak,” kata Wabup Kasta.
Perbekel Desa Kutampi Kaler I Made Mudra, mengatakan seluruh bantuan sembako yang turun di desanya baru-baru ini, akan ditampung lebih dulu. Selanjutnya, baru didistribusikan kepada masyarakat setempat yang terdampak banjir bandang. Sehingga, proses distribusi merata dan tepat sasaran. (Bagiarta/Balipost)