Sejumlah perempuan berada di pusat karantina pasien COVID-19 di Navi Mumbai, India, Selasa (11/1/2022). Otoritas kesehatan India melaporkan ada 179.723 kasus COVID-19 dalam 24 jam terakhir, dengan total mencapai 35,7 juta kasus dan merupakan total kasus COVID-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat. (BP/Ant)

NEW DELHI, BALIPOST.com – Kasus baru di atas angka 300 ribu telah dicatat selama empat hari berturut-turut di India. Meskipun, jumlah kasus dalam 24 jam terakhir itu lebih rendah daripada hari sebelumnya.

India pada Minggu melaporkan 333.533 kasus baru COVID-19 dan 525 kematian, menurut data resmi pemerintah. Dikutip dari Kantor Berita Antara, Minggu (23/1), pada Sabtu, India melaporkan 337.704 kasus baru dan 488 kematian.

Baca juga:  Polres Karangasem Perketat Penyekatan, Tanpa Tujuan Jelas Diminta Putar Balik

Selama pandemi, angka kematian akibat COVID-19 di India mencapai 489.409, kata Kementerian Kesehatan. Pemerintah dalam pernyataan mengatakan tingkat kesembuhan pasien COVID-19 mencapai 93,18 persen.

Sejak awal tahun ini, sejumlah wilayah di India menerapkan pembatasan dengan tingkatan berbeda-beda untuk meredam laju infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron yang sangat menular. New Delhi telah memberlakukan penguncian akhir pekan.

Meskipun ibu kota India itu diprediksi akan melonggarkan sejumlah pembatasan, pemerintah setempat pada Jumat memutuskan untuk melanjutkan penguncian itu. Pemerintah Pusat mengatakan telah melakukan tes pada 1,87 juta orang dalam 24 jam terakhir dan berencana meneruskan tes massal itu di seluruh India. (kmb/balipost)

Baca juga:  Tambahan Pasien COVID-19 Jakarta Makin Tinggi, Bali Masuk 10 Besar Sumbang Kasus Harian
BAGIKAN